Minim Lampu Penerangan, Malam Hari Rawan Kriminalitas

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Sumarlin |

Senin , 27 May 2024 - 23:06

GELAP: Kondisi pusat Kota Manna pada malam tanpa lampu penerangan jalan.-foto: rio/koranrb.id-

minim lampu penerangan, malam hari rawan kriminalitas                            koranrb.id - bengkulu selatan masih minim lampu penerangan di malam hari khususnya di wilayah pusat kota manna di jalan sudirman dan jalan a yani.
hal ini membuat bengkulu selatan masih rawan kriminalitas.
salah seorang warga kota manna, ferry ansyah (42) mengungkapkan, sepanjang jalan poros di kota manna gelap karena lampu penerangan jalan mayoritas mati total.
padahal pusat perkotaan di bengkulu selatan hanya di jalan poros tersebut.
akibatnya kondisi kota manna saat malam hari menjadi gelap karena kurangnya lampu penerangan dari pemerintah.
baca juga:di tangan bupati mian, kuota pppk bengkulu utara terbanyak kedua se-sumbagsel
"ini masalahnya di tengah kota, kalau di desa wajar. tapi kalau pusat kota, kan malu kita," ujarnya.
ia sangat menyesalkan pemerintah daerah kurang perhatian terhadap kondisi kota yang kurang penerangan.
masyarakat bengkulu selatan merasa malu memiliki kota yang gelap dan sepi di malam hari.
"malam weekend atau libur kan banyak warga kita keluar malam. kalau gelap takutnya ada kriminalitas. sudah ada buktinya," tambahnya.
bukan hanya di jalan jenderal sudirman dan jalan a yani, sepanjang jalan kolonel barlian hingga batang bangau pun sama sekali tidak ada lampu penerangan.
salah seorang warga kabupaten kaur dedi (48) mengatakan masyarakat kaur banyak berkunjung ke bengkulu selatan khususnya malam minggu.
masyarakat datang untuk berbelanja di jalan sudirman, bahkan mencari kuliner bersama keluarga.
baca juga:pemprov bengkulu bangun 2 pabrik es di pulau enggano
hanya saja ia menilai kawasan kota manna bengkulu selatan tidak jauh berbeda dengan bintuhan kabupaten kaur.
"kalau ke bengkulu kan jauh, jadi kami cukup malam mingguan di manna. tapi kalau gelap, di rukis hingga taman itu sama saja dengan tempat kami," ungkapnya.
ia mengakui bukan bermaksud untuk menjelekkan bengkulu selatan.
tapi masyarakat kaur mengharapkan kota manna sebagai kotanya di wilayah semaku.
hanya saja kini terjadi kemunduruan dikarenakan minimnya lampu penerangan.
baca juga:sukatno optimis dapat restu gerindra di pilgub bengkulu 
"kami berharap ada perubahan agar masyarakat lebih aman nongkrong di kota manna dan tidak takut kriminal," ujarnya.
anggota dprd bengkulu selatan, edwien alfha sh mengatakan, saat ini bengkulu selatan belum memiliki tempat yang layak untuk jalan-jalan pada malam hari.
jangankan untuk berwisata di pantai pasar bawah, wilayah pusat kota manna masih sangat gelap.
dia tidak menyalahkan siapapun, namun lembaga eksekutif bertanggungjawab penuh terhadap perkembangan dan kemajuan daerah.
"kalau masyarakat menuntut itu wajar, karena pembangunan itu tugas pemerintah. saya rasa ini jadi pr pemerintah bengkulu selatan," kata edwien.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 28 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan