KONI Mati Suri, Pembinaan Atlet Berprestasi Minim

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Ade Haryanto |

Senin , 27 May 2024 - 22:30

PRESTASI: Salah satu atlet Kabupaten Kepahiang menghasilkan prestasi membanggakan di ajang Popda belum lama ini.--dokumen RB

koni mati suri, pembinaan atlet berprestasi minim                             kepahiang, koranrb.id - terbelit kasus tipikor, sejak akhir tahun lalu komite olahraga nasional indonesia (koni) kabupaten kepahiang terkesan mati suri.
hingga saat ini, bisa dikatakan tak ada pembinaan serius kepada para atlet berprestasi apalagi perhatian khusus kepada cabang olahraga unggulan. 
roda organisasi jalan di tempat, lantaran tak aktifnya kepengurusan koni kabupaten kepahiang saat ini.
padahal, jika acuannya adalah prestasi, atlet kabupaten kepahiang terbukti mampu bersaing dengan daerah tetangga. 
baca juga:makin menyusut, 555 hektare sawah sudah alih fungsi
tanpa adanya kepengurusan koni yang aktif, para atlet tetap mampu menghasilkan prestasi dan mengharumkan nama daerah. 
jadi pertanyaan adalah, akan di kemanakan nantinya para atlet berprestasi itu nantinya.
koni sebagai induk cabang-cabang olahraga di kabupaten kepahiang, tak bisa memberi perhatian. 
contohnya pada ajang pekan olahraga pelajar daerah (popda) 2024 tingkat provinsi yang baru saja selesai digelar. 
baca juga:penuhi keinginan masyarakat, pemkab mukomuko kembali bangun jembatan dan irigasi
bicara soal prestasi, para atlet kabupaten kepahiang bisa pulang dengan kepala tegak.
para atlet kabupaten kepahiang sukses  meraih 4 emas, 6 perak dan 6 perunggu.
torehan medali ini menempatkan kabupaten kepahiang pada posisi juara umum ketiga popda 2024. 
kabupaten kepahiang hanya kalah dari kota bengkulu sebagai tuan rumah yang berhasil meraih 28 medali emas, 9 perak dan 8 perunggu. 
baca juga:12 pppk kepahiang lulusan 2023 gagal dilantik, 2 orang mundur
serta, kabupaten bengkulu tengah di urutan kedua dengan 4 emas, 8 perak dan 9 perunggu.
keempat emas yang diperoleh atlet kabupaten kepahiang berasal dari cabang tenis dengan 2 emas, pencak silat dan tinju. 
sayangnya, daerah tak bisa berbuat banyak.
para atlet berprestasi tersebut terkesan berjalan sendiri, tanpa adanya perhatian lebih dari daerah.
baca juga:ketua kpu mukomuko berganti, idap penyakit jantung, deny: kami tunjuk marjono secara aklamasi
jika pun ada, hanya sebatas ala kadarnya.  
kondisi dunia olahraga di kabupaten kepahiang, tak ditampik kadis parpora kabupaten kepahiang rudi andi sihaloho, st.
diakui, pihaknya selaku opd terkait yang membawahi langsung perkembangan dunia olahraga di kabupaten kepahiang telah berbuat maksimal.
termasuk memberi perhatian sekaligus pembinaan para atlet berprestasi di kabupaten kepahiang. 
"ya, perhatian secara pribadi saja. karena itu lah yang bisa kita lakukan saat ini.
baca juga:target retribusi pasar rp38 juta, baru terealisasi rp5 juta
untuk berharap lebih, rasanya sulit," ungkap rudi. 
dengan hasil maksimal yang diperoleh pada ajang popda, diakui pembinaan terhadap para atlet dan cabang-cabang olahraga yang berpotensi mengharumkan nama daerah ke depan akan tetap jadi perhatian utama.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 28 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan