KORANRB.ID – Misteri identitas jasad yang ditemukan dalam karung di kawasan Muara Jenggalu, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu masih diselidiki Polresta Bengkulu.
Terbaru, polisi pada Senin, 21 April 2025 melakukan autopsi, dan secara bersamaan polisi juga telah mengirimkan Deoxyribonucleic Acid (DNA) ke Mabes Polri untuk diteliti penyebab kematianya dan juga identitas dari jasad tersebut.
Selain itu, berdasarakan pemeriksaan awal polisi, ada indikasi kekerasan. Jika dilihat dari kondisi saat ditemukan sudah hancur dan diamasukan dalam karung.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno S.Sos MH saat diwawancarai membenarkan telah dilakukan autopsi terhadap jasad yang ditemukan di perairan Muara Jenggalu.
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Anggarkan Rp55 Miliar Perbaki Sekolah dan Rumah Sakit
BACA JUGA: Produksi Gabah Menurun, Pemkab Bengkulu Utara Target Genjot Lagi Penggunaan Pupuk Organik
"Hari ini (kemarin, red) dilakukan autopsi untuk mencari tahu identitas jenazah tersebut. Selain itu juga kita sudah kirim DNA ke Mabes Polri untuk ditindaklanjuti, hal ini dilakukan sebab dari pemeriksaan awal sulit dilakukan, karena kondisi jenazah sudah rusak, bahkan beberapa bagian organ tubuh hilang dimakan hewan," ungkap Sudarno.
Saat ditemukan pemancing, jenazah terbungkus karung warna putih. Di dalam karung tersebut terdapat batu sebagai pemberat.
Dari temuan tersebut ada indikasi mengarah pada tindak kekerasan. Tetapi untuk memastikan hal tersebut butuh bukti yang kuat. Hasil autopsi diharapkan bisa mengungkap semuanya.
Tidak hanya penyebab korban meninggal, tetapi identitas korban, jenis kelamin dan sudah berapa lama meninggal dunia.
BACA JUGA:Tindaklanjuti Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Gubernur Helmi Hasan Temui DJPL
BACA JUGA:Meski Harga TBS Mulai Naik di Bengkulu Utara, Masih di Bawah Harga Beli Pemprov Bengkulu
"Ada indikasi upaya kekerasan, tapi nanti itu dipastikan setelah hasil autopsi keluar," terang Sudarno.
Sementara ini belum ada masyarakat datang ke Polresta Bengkulu mengaku kehilangan keluarganya. Untuk itu, Kapolresta Bengkulu mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga segera melapor ke Polresta Bengkulu.
"Masyarakat kami imbau melapor jika kehilangan keluarganya," tutup Sudarno.