Ketika Bumi berputar dan bagian kita mulai menghadap Matahari, maka kita melihat matahari terbit, menandakan awal hari.
Namun demikian sebaliknya, saat bagian kita menjauhi Matahari, kita melihat matahari terbenam, menandakan akhir hari.
Maka dari itu, penting untuk diingat bahwa Bumi tidak mengelilingi Matahari dalam arti bahwa Matahari bergerak mengelilingi Bumi.
Sebaliknya, Bumi mengorbit Matahari, yang merupakan pusat tata surya kita.
BACA JUGA:Menyapa Bumi pada Februari 2025! Berikut 5 Fakta Unik Fenomena Parade Planet
Selain itu, rotasi Bumi juga berkontribusi pada pergerakan siang dan malam.
Proses rotasi Bumi adalah salah satu aspek fundamental yang mempengaruhi kehidupan di planet kita.
Hal ini termasuk pola cuaca, siklus tidur dan aktivitas manusia.
Dengan memahami fenomena ini membantu kita menghargai dinamika yang terjadi di Bumi dan bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan kita.
2. Fakta menarik rotasi bumi, penyebab terjadinya siang dan malam
BACA JUGA:Fenomena Sleep Paralysis, Kerap Dikaitkan dengan Mistis, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari laman The School Run, ketika Kutub Utara mengarah ke Matahari, wilayah di belahan utara, seperti Inggris, mengalami hari-hari yang lebih panjang.
Namun sebaliknya, saat Kutub Utara menjauhi Matahari, hari-hari menjadi lebih pendek.
Hal ini menunjukkan bagaimana rotasi Bumi dan kemiringan sumbu Bumi mempengaruhi durasi siang dan malam di berbagai lokasi.
Pada saat-saat tertentu, Kutub Utara dapat mengalami malam yang sangat panjang (polar night) ketika menjauhi Matahari, atau siang yang sangat panjang (midnight sun) ketika menghadap Matahari.
BACA JUGA:Fenomena Silent Majority Mampu Guncangkan Hasil Pilkada, Apa Maksudnya?