Lakukan pemeriksaan rutin pada dinding, pintu, dan area lain untuk menemukan celah atau retakan yang bisa menjadi pintu masuk bagi hewan liar.
Pastikan makanan hewan peliharaan disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan tidak dibiarkan di luar.
Buang sampah dengan benar dan hindari menumpuk barang-barang yang bisa menjadi tempat persembunyian bagi hewan liar.
Perhatikan tanda-tanda seperti jejak kaki, kotoran, atau suara yang mencurigakan, terutama pada malam hari.
BACA JUGA:Makanan Tergantung Musim! Berikut 6 Fakta Unik Sable, Mamalia Kecil yang Hidup di Permukaan Tanah
Pastikan hewan peliharaan kamu mendapatkan vaksin rabies dan vaksinasi lainnya secara rutin untuk melindungi mereka dari penyakit.
2. Penularan tidak langsung melalui manusia
Dikutip dari laman Animalia, penularan tidak langsung bisa menjadi jalur masuk virus rabies ke dalam rumah.
Walaupun lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan penularan langsung melalui gigitan hewan terinfeksi.
BACA JUGA:Mamalia Herbivora! Berikut 5 Fakta Unik Dugong, Bisa Hidup Puluhan Tahun
Maka dari itulah penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kehati-hatian, terutama jika ada kemungkinan kontak dengan hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak divaksinasi.
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah berinteraksi dengan hewan, terutama jika ada kemungkinan terkontaminasi.
Segera membersihkan dan mendisinfeksi barang-barang yang mungkin terkontaminasi, seperti sarung tangan, sepatu atau alat makan.
Pastikan hewan peliharaan divaksinasi rabies secara rutin sesuai dengan rekomendasi dokter hewan.
BACA JUGA:Sering Dikira Dugong! Berikut 6 Fakta Unik Lembu Laut, Mamalia Gemoy Pemakan Rumput
Menghindari Kontak dengan Hewan Liar: Hindari interaksi dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi rabies.