KEPAHIANG - Aliran drainase tidak lancar kerap jadi persoalan bagi pedagang maupun pembeli di Pasar Kepahiang. Tak sedikit aliran drainase tersumbat akibat tumpukan sampah yang menjadi penyebab terjadinya banjir di kawasan Pasar Kepahiang.
Belum lagi di beberapa titik, kondisi drainase sudah membutuhkan perbaikan. Kondisi ini sudah berlangsung lama, hingga membuat pedagang maupun pembeli merasa tak nyaman saat memasuki kawasan Pasar Kepahiang.
Seiring gencarnya penataan Pasar Kepahiang yang mulai digagas bupati Kepahiang sejak pekan lalu, secara perlahan ada perubahan pada beberapa saluran drainase. Tumpukan sampah yang selama ini terpendam lama di dalam saluran drainase, mulai diangkut.
BACA JUGA:PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Jamin Tak Ganggu Independensi Pers
BACA JUGA:7 Pejabat ASN Eselon II Eskternal Pemprov Bengkulu Ikuti Uji Kompetensi
Warga sekitar pasar, Nurlaili berharap saluran drainase yang ada di kawasan Pasar Kepahiang tetap dijaga.
"Kalau sekarang, sampah-sampah di dalam saluran drainase mulai diangkut. Mudah-mudahan bertahan lama dan tak menimbulkan banjir lagi saat hujan turun," harap Nurlaili.
Ia dan para pedagang di kawasan Pasar Kepahiang juga berharap, instansi terkait juga melakukan perbaikan pada beberapa titik drainase yang mulai mengalami kerusakan.
Dikhawatirkan kondisi tersebut, dapat memicu genangan air lanjutan hingga menimbulkan banjir saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Ajak Masyarakat Jangan Golput pada Pemungutan Suara Ulang
BACA JUGA:10 Terdakwa Proyek Fisik Rehabilitasi Puskeswan Benteng Dituntut Hukuman Berbeda
"Kalau tak becek, hujan tak lagi banjir, pastinya kami di dalam pasar ini nyaman berdagang. Para pembeli juga mau datang ke pasar ini," harap pedagang Pasar Kepahiang, Hanafi.
Tak hanya perbaikan jaringan drainase, sarana dan prasarana pendukung Pasar Kepahiang lainnya juga diharapkan dapat terpenuhi. Seperti, lampu penerangan hingga fasilitas jalan masuk dan parkir kendaraan di kawasan Pasar Kepahiang.
Sejatinya, revitalisasi Pasar Kepahiang pada tahun 2017 lalu telah menelan dana APBN hingga Rp5,6 miliar.
Dengan alokasi dana yang cukup besar tersebut, mencakup kontrak pekerjaan pembangunan revitalisasi 108 kios dan 48 los Pasar Kepahiang. Setelah revitalisasi, ukuran kios berubah dari 4 meter X 3 meter menjadi 2,5 meter X 3 meter.