Pantau Harga Bahan Pokok, Hari Ini Pemkab Bengkulu Utara Kirim Bantuan untuk Enggano

Minggu 13 Apr 2025 - 22:22 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Ia menerangkan bahan dan kebutuhan pokok tersebut akan disalurkan dalam kesempatan pertama ketika pelayaran sudah kembali di buka menuju Enggano. 

BACA JUGA:Insentif Nakes dan TPP ASN Rejang Lebong Belum Juga Dibayar

BACA JUGA: Road Race Bupati Cup Tuntas, Bakal Dijadikan Agenda Tahunan

Sehingga kondisi masyarakat Enggano bisa kembali pulih dan tidak ada kecemasan terkait melonjaknya harga. 

Selain itu, Pemkab Bengkulu Utara juga kana berkoordinais dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu terkait angkutan hasil perkebunan masyarakat Enggano. 

Masyarakat juga sudah mulai merugi lantaran hasil perkebunan mereka terutama pisang yang tidak bisa dibawa keluar dari Enggano untuk dijual. 

Maka diharapkan pengangkutan barang hasil perkebunan ini juga bisa menjadi prioritas daerah. 

“Sehingga ekonomi masyarakat bisa berjalan, perkebunan pisang menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat,” pungkas Arie.

7.000 Warga Pulau Enggano Terancam Terisolir//

Pemkab Bengkulu Utara telah mempersiapkan penanganan terkait dengan kondisi masyarakat di Kecamatan Enggano.

Hal ini karena sejak sebelum Idul Fitri lalu hingga saat ini, tidak ada aktifitas transportasi kelaur dan masuk KEcamatan Enggano. 

Ini karena kapal yang biasa mengangkut masyarakat, BBM, Bahan Pokok hingga angkutan hasil perkebunan masyarakat sudah tidak bisa bersandar di pelabuhan Pulau Baai akibat pendangkalan alur. 

Sekda Bengkulu Utara Fitriansyah, S.STP, M.Si yang memimpin rapat menerangkan jika pengerukan pendangkalan pelabuhan Pulau Baai memang menjadi kewenangan Pelindo dan dalam koordinasi Pemda Provinsi Bengkulu. 

Namun Pemkab Bengkulu Utara juga melakukan upaya dalam rangka percepatan penanganan sehingga masyarakat tidak benar-benar terisolasi. 

“Saat ini ada ancaman masyarakat Enggano yang terisolasi jika memang kondisi tidak bisa masuknya kapal ini berlangsung lebih lama lagi,” terangnya. 

Ia menyampaikan jika saat ini ada 7.000 jiwa di Kecamatan Enggano yang tidak bisa kelaur dari Pulau Enggano.

Kategori :