KOTA MANNA, KORANRB.ID – Pemerintah Bengkulu Selatan sampai saat ini belum melakukan perbaikan jembatan Sekunyit yang ada di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna.
Jembatan yang menghubungkan Kota Manna dan Pino Raya tersebut putus sejak tahun 2024 lalu.
Akses jalan yang menghubungkan wilayah arah Bengkulu menuju Kota Manna maupun sebaliknya terpaksa ditutup total, karena kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, tidak bisa melintasi jalur tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Selatan, Ir H Teddy Setiawan ST MM MSi menyampaikan bahwa kerusakan pada jembatan tersebut sudah terjadi sejak tahun 2024 lalu. Namun hingga memasuki pertengahan 2025 ini, belum ada realisasi perbaikan.
BACA JUGA:Sakit Berat Bisa Digantikan, Kemenag Imbau 230 CJH Jaga Kesehatan Sebelum Berangkat
“Karena belum diperbaiki dan dinilai berbahaya untuk dilalui, maka kita bersama Polres Bengkulu Selatan mengambil langkah menutup akses jalan dengan memasang palang di kedua arah.
Penanda sudah kami pasang, baik dari arah Bengkulu ke Manna maupun sebaliknya,” kata Teddy.
Dengan penutupan tersebut, arus kendaraan dari arah Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan sebaliknya dipastikan terganggu.
Masyarakat diminta untuk beralih menggunakan jalan dua jalur di Desa Padang Serasan Pino Raya.
BACA JUGA:TPG Mulai Dicairkan, Tapi Baru Sebagian, Begini Penjelasan Kadis Dikbud Kaur
“Jalur utama yang bisa dimanfaatkan saat ini adalah ruas jalan nasional Kurawan menuju Kantor Bupati,” tegasnya.
Teddy menambahkan, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar perbaikan jembatan Sekunyit bisa segera terealisasi.
Ia mengakui, akses tersebut merupakan jalur penting yang menghubungkan wilayah-wilayah strategis, termasuk jalur ekonomi masyarakat setempat.
“Jalur itu sangat vital karena menghubungkan antar wilayah.
Jadi kami berharap perbaikannya segera bisa diprioritaskan,” tutup Teddy.