Dikutip dari laman National Geographic, tumbuhan sikas, atau cycad, merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang telah ada sejak zaman prasejarah dan memiliki sejarah evolusi yang panjang.
Sikas termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji dan dikenal karena penampilan mereka yang mirip dengan palem, meskipun secara taksonomi mereka berbeda.
Pada zaman Mesozoikum, khususnya di era Jurassic dan Cretaceous, sikas sangat beragam dan melimpah, berkontribusi pada ekosistem hutan purba yang kaya.
BACA JUGA:Auto Sejuk! Berikut 5 Tanaman yang Memiliki Sistem Pendingin Alami Rumah
Mereka tumbuh di berbagai habitat dan menjadi bagian penting dari rantai makanan, menyediakan makanan bagi berbagai hewan herbivora yang ada pada waktu itu.
Dengan seiring berjalannya waktu dan dengan perubahan iklim serta pergeseran ekosistem, banyak spesies sikas yang punah dan yang tersisa saat ini adalah hasil dari proses evolusi yang panjang.
5. Kemampuan adaptasi sikas yang luar biasa
BACA JUGA:DLH Seluma Siapkan 3.556 Bibit Buah dan Tanaman Pelindung
Dikutip dari laman National Geographic, sikas dengan nama ilmiahnya Cycadaceae merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang telah ada sejak zaman prasejarah.
Sikas telah bertahan melalui berbagai peristiwa kepunahan massal.
Dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa membuat sikas dapat tumbuh di berbagai kondisi ekstrem, termasuk tanah yang kurang subur dan iklim yang keras.
Sejarah sikas yang panjang menjadikannya sebagai salah satu sumber makanan bagi dinosaurus.
Sikas sering digunakan sebagai tanaman hias karena penampilannya yang menarik dan kemampuannya untuk menyerap polutan di lingkungan perkotaan.
Namun demikian, walaupun sikas memiliki ketahanan yang luar biasa, aktivitas manusia seperti perusakan habitat, penebangan liar dan perubahan iklim telah mengancam keberadaannya.
BACA JUGA:Wow! Berikut 4 Tanaman Bisa Menyembuhkan Tanah Akibat Limbah Industri