Terkait hal ini pula, dalam upaya memenuhi semua janji politik yang sudah diucapkan saat kampanye lalu, dirinya secara aktif juga langsung bergerak. Salah satunya dengan memimpin langsung jajaran OPD melakukan audiensi kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengajuan permohonan hibah lahan Balai Benih Ikan (BBI) Kelobak, yang merupakan milik Pemprov Bengkulu.
BACA JUGA:Masyarakat Merasa Terbantu Adanya Pasar Murah di Kebun Tebeng
Jika disetujui gubernur, nantinya Pemkab Kepahiang akan membangun sport centre di atas lahan BBI Kelobak. "Jelasnya proposal permohonan hibah sudah kita sampaikan langsung kepada gubernur. Soal respon gubernur, kalau secara lisan beliau sudah menyetujui. Resminya, kita tunggu saja," beber Nata.
Lebih lanjut, seluruh kepala OPD diminta aktif program kerja 100 hari bupati ke depan. Seperti, Dinas Perhubungan yang diminta segera melakukan revitalisasi atas keberadaan lampu jalan yang sudah banyak padam.
Dinas Pertanian, dengan program unggulan daerah seperti perkebunan kopi juga dituntut bisa berbuat lebih agar kesejahteraan petani di Kabupaten Kepahiang meningkat.
Sebagai gambaran, sebagaimana telah tertuang dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 mendatang, ada 4 program prioritas yang akan dijalankan Pemkab Kepahiang.
BACA JUGA:Kurangi Kecelakaan Selama Lebaran, Mobil Bak Terbuka Dilarang Angkut Penumpang
BACA JUGA:Gubernur Pastikan Infrastruktur Bengkulu Utara Rampung dalam 3 Tahun
Yakni, peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia dengan memanfaatkan potensi unggulan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan dan pemenuhan infrastruktur daerah untuk penguatan konektivitas wilayah yang berkelanjutan, dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup serta mitigasi bencana. Lalu, penguatan pondasi perekonomian daerah dengan memaksimalkan sumber daya alam melalui pengembangan sektor manufaktur, pariwisata, pertanian dan ketahanan pangan
Serta, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan yang inovatif, kolaboratif dan akuntabel untuk mewujudkan birokrasi.