Selain itu, kelinci sauteur d'alfort juga sering kali menjadi perhatian dalam komunitas pecinta hewan dan peternak.
Hal ini karena keunikan gerakannya yang tidak hanya menarik untuk dilihat, tetapi juga menambah keragaman dalam dunia kelinci peliharaan.
Selain itu, kelinci Sauteur d'Alfort juga memiliki karakter yang ramah dan mudah beradaptasi, menjadikannya pilihan yang baik sebagai hewan peliharaan.
Dengan semakin banyaknya penelitian yang dilakukan, maka diharapkan pemahaman kita tentang kelinci ini dan faktor-faktor genetik yang mempengaruhi perilakunya akan semakin mendalam.
BACA JUGA:Punya Pola Hitam Putih! Berikut 5 Fakta Unik Kelinci Checkered Giant
Selain itu, dapat memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan dan pelestarian spesies.
2. Dasar genetik gaya berjalan
Dikutip dari laman Rabbit Walks on Its Hands, penelitian mengenai kelinci Sauteur d'Alfort yang mengalami mutasi genetik pada gen RORB.
Hal ini memberikan wawasan menarik tentang bagaimana gen dapat memengaruhi perilaku motorik hewan.
BACA JUGA:Hidup di Bawah Suhu Nol Derajat! Berikut 5 Hewan Tangguh, Salah Satunya Kelinci arktik
Mutasi tersebut mengganggu fungsi interneuron di sumsum tulang belakang, yang berperan penting dalam mengoordinasikan gerakan otot.
Akibatnya, kelinci sauteur d'alfort tidak dapat melompat dengan cara yang normal, melainkan menunjukkan pola gerakan yang unik dan tidak biasa.
Fenomena ini mirip dengan kondisi yang sering kita lihat pada hewan yang memiliki gangguan neurologis, di mana koordinasi antara anggota tubuh menjadi terganggu.
Dalam kasus kelinci sauteur d'alfort, ketidakmampuan untuk melompat dengan benar.
BACA JUGA:Merontokkan Bulu! Berikut 5 Fakta Unik Kelinci Anggora, Bulunya Dijadikan Pakaian
Hal ini mengakibatkan kelinci sauteur d'alfort mengangkat kaki belakang ke atas kepala dan berlari dengan kaki depan, menciptakan gerakan yang menyerupai akrobat.