Dalam versi Grimm, elemen-elemen seperti kematian, penderitaan dan balas dendam lebih menonjol, mencerminkan realitas sosial dan moral pada masa itu.
Adapun salah satu perbedaan mencolok adalah bagaimana karakter Cinderella berinteraksi dengan elemen supranatural.
Dalam "Aschenputtel," pohon yang tumbuh dari air mata Cinderella menjadi simbol harapan dan perlindungan.
Sementara burung merpati berfungsi sebagai pembantu yang setia.
BACA JUGA:Ada di Mana Saja? Berikut 6 Kota yang Hilang dalam Sejarah Islam
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun inderella mengalami banyak kesulitan, ada kekuatan yang membantunya dalam perjalanan menuju kebahagiaan.
Selain itu, tindakan brutal yang dilakukan oleh ibu tiri dan saudara tiri Cinderella untuk mendapatkan sepatu sandal tersebut menyoroti tema keegoisan dan konsekuensi dari tindakan jahat.
Dalam banyak cerita rakyat, ada pesan moral yang ingin disampaikan dan dalam hal ini, tindakan balas dendam burung merpati terhadap saudara tiri Cinderella di akhir cerita menunjukkan bahwa kejahatan akan mendapatkan suatu balasan.
BACA JUGA:Menilik 5 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Hari Natal
Dimana, kisah-kisah seperti "Aschenputtel" sering kali mencerminkan nilai-nilai dan norma masyarakat pada zamannya.
Selain itu, memberikan pelajaran tentang kebaikan, keadilan dan konsekuensi dari tindakan.
Walaupun versi Grimm mungkin terasa lebih gelap, hal ini juga menambah kedalaman pada cerita dan memberikan ruang untuk refleksi tentang sifat manusia dan moralitas. (**)