Adapun salah satu adaptasi utama kaktus adalah penggantian daun dengan duri.
Duri tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari herbivora, tetapi juga mengurangi luas permukaan yang dapat menguapkan air.
Dengan cara tersebut, maka kaktus bisa mempertahankan kelembapan yang ada di dalam tubuhnya lebih efektif dibandingkan dengan tanaman lain yang memiliki daun.
Selain itu, kemampuan kaktus untuk menangkap embun pada malam hari adalah strategi cerdas lainnya.
BACA JUGA:Sangat Penting! Berikut 4 Manfaat Sinar Matahari untuk Pertumbuhan Tanaman
Pada malam hari, suhu yang lebih dingin memungkinkan embun terbentuk dan duri kaktus bisa membantu mengumpulkan embun tersebut.
Air yang terkumpul kemudian diserap melalui batang, memberikan sumber air tambahan yang sangat berharga di lingkungan yang minim curah hujan.
Adaptasi ini memungkinkan kaktus untuk bertahan hidup dan berkembang biak di habitat yang keras.
Hal inilah yang menjadikannya salah satu tanaman yang paling berhasil di ekosistem gurun.
4. Kulit kaktus tebal dan berlilin
BACA JUGA:Mekar di Musim Dingin! Berikut 5 Fakta Unik Tanaman Paperwhite, Beraroma Harum
Dikutip dari laman britannica, selain lapisan lilin dan kulit yang tebal, kaktus juga memiliki beberapa adaptasi lain yang mendukung kelangsungan hidupnya di habitat gurun.
Banyak kaktus memiliki daun yang sangat kecil atau bahkan tidak memiliki daun sama sekali, yang mengurangi area permukaan yang dapat menguapkan air.
Sebagai gantinya, batang kaktus berfungsi sebagai organ fotosintesis, menyimpan air dan melakukan proses fotosintesis.
Kaktus juga memiliki sistem akar yang luas dan dangkal.
Hal inilah yang memungkinkan kaktus untuk menyerap air dengan cepat saat hujan turun, meskipun hanya dalam jumlah kecil.