3. Menjadi fenomena mistis
Dikutip dari laman britannica, legenda Strigoi dan Moroi merupakan bagian penting dari warisan budaya dan mitologi Eropa Timur, khususnya di Rumania.
BACA JUGA:Larangan Menjemur Pakaian di Malam Hari, Mitos atau Logis? Berikut Ini Penjelasannya
Adanya kepercayaan terhadap makhluk-makhluk ini mencerminkan ketakutan dan ketidakpastian masyarakat terhadap kematian dan kehidupan setelah mati.
Toma Paduraru, dengan penelitiannya, maka menunjukkan bahwa meskipun modernisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan, kepercayaan tradisional ini masih hidup di kalangan komunitas pedesaan.
Dimana, cerita-cerita tentang vampir sering kali menjadi bagian dari ritual dan praktik budaya.
Bruce McClelland, dalam karyanya, menguraikan bagaimana mitos vampir tidak hanya muncul dari ketakutan akan kematian.
BACA JUGA:Mitos Ngidam Tidak Keturutan, Nanti Anaknya Ngileran, Ini Penjelasannya
Namun demikian, juga dari pengamatan terhadap kondisi medis yang tidak dipahami pada masa lalu.
Porfiria, yang menyebabkan gejala seperti sensitivitas terhadap cahaya, dapat menjelaskan beberapa karakteristik yang diasosiasikan dengan vampir, seperti ketidakmampuan untuk berada di bawah sinar matahari.
Demikian pula, katalepsi, yang bisa membuat seseorang tampak mati, mungkin telah memicu cerita-cerita tentang orang yang "bangkit dari kematian".
Fenomena mati suri juga menambah kompleksitas narasi tersebut.
Dalam banyak budaya, pengalaman mati suri sering kali diinterpretasikan sebagai pengalaman spiritual atau transendental, yang dapat memperkuat kepercayaan akan kehidupan setelah mati.
BACA JUGA:Mitos Banyak Makan Telur Dapat Menyebabkan Bisul, Ini Penjelasannya
Hal inilah yang menunjukkan bagaimana mitos dan realitas medis dapat saling berinteraksi, menciptakan narasi yang kaya dan beragam tentang kematian dan kehidupan.
Secara keseluruhan, studi tentang Strigoi dan Moroi tidak hanya memberikan wawasan tentang kepercayaan dan tradisi lokal.