Ibn Yunus menggunakan pengamatan yang teliti dan sistematis untuk menciptakan tabel yang dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan benda langit.
Dengan teleskop sederhana, Ibn Yunus bisa melakukan pengamatan yang mendetail, yang menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena astronomi.
Selain itu, Ibnu Yunus juga memberikan kontribusi penting dalam trigonometri bola, yang merupakan cabang matematika yang sangat penting dalam astronomi.
BACA JUGA:Kaya Akan Sejarah! Berikut Keunikan 3 Negara Enklave di Dunia
Trigonometri bola memungkinkan para astronom untuk menghitung posisi benda langit dengan lebih akurat, dan menjadi dasar bagi banyak perhitungan astronomi modern.
Penelitiannya tentang osilasi pendulum juga patut dicatat, karena ia melakukan pengamatan yang mendahului penelitian Galileo tentang gerakan pendulum berabad-abad kemudian.
Karya-karya Ibnu Yunus tidak hanya berpengaruh pada zamannya, tetapi juga menjadi rujukan bagi ilmuwan dan astronom setelahnya.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusinya dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
5. Al-BiruniAl-Biruni
Al-Biruni, yang hidup pada abad ke-11, merupakan salah satu ilmuwan terkemuka dalam sejarah Islam dan dunia.
Beliau tidak hanya dikenal sebagai astronom, tetapi juga sebagai matematikawan, fisikawan dan filsuf.
Adapun salah satu pencapaian paling signifikan Al-Biruni adalah metode yang digunakannya untuk menghitung radius Bumi, yang dilakukan dengan menggunakan prinsip trigonometri dan pengamatan langsung.
Dalam karyanya, Al-Biruni juga membahas berbagai topik, termasuk gerakan planet, perhitungan waktu, dan perbedaan waktu di berbagai belahan dunia.
Ia mengembangkan metode observasi yang lebih sistematis dan akurat, yang memungkinkan pengukuran yang lebih tepat dalam astronomi.
BACA JUGA:Jadi Alat Transaksi Andalan, Ini Sejarah Penemuan Uang Kertas dan Sederet Faktanya