Masuk 3 Hari Puasa, Harga Daging Sapi di Rejang Lebong Mulai Melonjak

Senin 03 Mar 2025 - 22:56 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID - Harga daging sapi di Kabupaten Rejang Lebong mulai mengalami lonjakan signifikan. Dari harga sebelumnya yang berkisar Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram, kini harga daging sapi di pasar tradisional tembus Rp150.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan pangan selama Ramadan. Selain itu, pasokan daging yang terbatas dari pemasok utama juga turut mempengaruhi lonjakan harga di pasaran.

Seorang pedagang daging di Pasar Atas Curup, Sarman (45), mengungkapkan kenaikan harga sudah terjadi sejak awal pekan ini.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Setwan Kaur: Pengusutan Harus Sampai ke Akar-akarnya

BACA JUGA:3 Potensi PAD Ditargetkan Tahun Ini Bisa Sumbang Rp270 Juta

"Biasanya menjelang Ramadan memang harga naik karena banyak yang beli untuk persiapan puasa. Sekarang stok daging juga agak berkurang, jadi harga ikut naik," ujar Sarman.

Sementara itu, warga mengeluhkan kenaikan harga yang cukup drastis. Yuni (38), seorang ibu rumah tangga, mengaku harus mengurangi pembelian daging akibat kenaikan harga. 

"Biasanya saya beli satu kilogram untuk stok beberapa hari, tapi sekarang hanya bisa beli setengah kilogram karena harganya mahal," kata Yuni.

Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Anes Rahman menyatakan pihaknya akan melakukan pemantauan harga serta memastikan pasokan tetap aman.

BACA JUGA:Masa Sanggah Usai, 1.429 Peserta Seleksi PPPK Lanjut Selkom

BACA JUGA:Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Rejang Lebong Terbitkan SE Pengawasan Pendistribusian

"Kami akan berkoordinasi dengan para pedagang dan distributor agar harga tidak semakin melonjak. Jika diperlukan, kami akan mengusulkan operasi pasar murah," kata Anes.

Meskipun kenaikan harga daging sapi ini sudah menjadi tren tahunan menjelang Ramadan, masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga, sehingga kebutuhan pangan tetap terjangkau selama bulan puasa.

"Ini tren, dan kita memahami keluhan masyarakat, jadi kita akan berupaya untuk menekan sehingga harga tidak semakin naik mendekati lebaran nanti," tegas Anes.

Kategori :