Apakah Daging Tenggiling Aman Dikonsumsi? Berikut 5 Faktanya!

Minggu 02 Mar 2025 - 14:30 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

BACA JUGA:Sering Dikira Dugong! Berikut 6 Fakta Unik Lembu Laut, Mamalia Gemoy Pemakan Rumput

Perdagangan tenggiling yang tidak terkendali menyebabkan penurunan populasi yang signifikan.

Mengonsumsi tenggiling bisa menyebabkan penularan penyakit zoonosis, yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Perdagangan daging hewan liar, termasuk tenggiling, akan meningkatkan risiko penyebaran penyakit dari hewan ke manusia.

4. Praktik yang tidak berkelanjutan

Dikutip dari laman britannica, perdagangan daging hewan liar, termasuk tenggiling, berperan pada penurunan populasi dan ancaman kepunahan. 

BACA JUGA:Mamalia Raksasa! Berikut 5 Fakta Unik Giant Anteater, Pemakan Semut

Dimana, praktik perburuan yang tidak berkelanjutan dan permintaan yang tinggi memperburuk situasi, terutama bagi spesies yang memiliki laju reproduksi lambat dan kebutuhan makanan yang khusus. 

5. Implikasi budaya

Dikutip dari laman Eco Health Alliance, konsumsi tenggiling, baik daging maupun sisiknya, tidak hanya berdampak pada populasi spesies tersebut, tetapi juga pada ekosistem secara keseluruhan. 

Tenggiling memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai pengendali serangga.

Sehingga, penurunan jumlah tenggiling bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam rantai makanan.

BACA JUGA:Pakai Rompi! Berikut 5 Fakta Unik Tamandua, Mamalia Lucu

Selain itu, praktik berburu dan perdagangan tenggiling sering kali melibatkan metode yang tidak berkelanjutan dan dapat menyebabkan kerusakan habitat. 

Hal ini berperan pada hilangnya keanekaragaman hayati, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Maka dari itulah, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi tenggiling dan spesies terancam punah lainnya. 

Kategori :