Adapun penyakit ini disebabkan oleh virus influenza H1N1 dan menyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia.
Dimana, penyakit ini menginfeksi lebih dari sepertiga populasi global dalam waktu kurang dari satu tahun.
Adapun salah satu faktor yang memperparah penyebaran flu ini adalah situasi Perang Dunia I, di mana banyak tentara dan warga sipil berpindah tempat.
Hal inilah yang menciptakan kondisi yang ideal untuk penyebaran virus.
BACA JUGA:Menyapa Bumi pada Februari 2025! Berikut 5 Fakta Unik Fenomena Parade Planet
Selain itu, kurangnya pemahaman tentang penyakit menular dan sanitasi yang buruk pada masa itu juga berperan pada tingginya angka infeksi dan kematian.
Diperkirakan sekitar 500 juta orang terinfeksi oleh virus ini, dan jumlah kematian akibat flu Spanyol sekitar 20 juta - 50 juta orang.
3. Wabah Black Death
Dikutip dari laman invofet, wabah Black Death, yang terjadi pada pertengahan abad ke-14, adalah salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah manusia.
Dimana, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, yang biasanya ditularkan melalui gigitan kutu yang hidup di tikus.
BACA JUGA:Wow! Berikut 3 Momen Saturnus Selamatkan Planet di Tata Surya, Bagaimana Caranya?
Kondisi sanitasi yang buruk dan kepadatan populasi yang tinggi di kota-kota Eropa pada saat itu memperburuk penyebaran penyakit ini.
Adapun gejala yang dialami oleh para penderita Black Death sangat parah, termasuk demam tinggi, nyeri tubuh dan munculnya bisul atau benjolan yang disebut bubo, yang biasanya muncul di ketiak, selangkangan atau pun leher.
Dalam banyak kasus, penyakit black death bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
Hal ini sering kali dalam beberapa hari setelah gejala pertama muncul.
Adapun estimasi jumlah korban jiwa akibat Black Death bervariasi, tetapi diperkirakan antara 75 juta - 200 juta orang di seluruh dunia, dengan Eropa mengalami kerugian populasi yang sangat signifikan.