MUKOMUKO,KORANRB.ID – Setelah melalui proses pengajuan, Kamis 13 Februari 2025, sebanyak 13 desa menerima pencairan Dana Desa (DD) tahap l sebesar 40 persen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Kabupaten Mukomuko, Ujang Selamat, S.Pd membenarkan sudah 13 desa menerima transferan dana desa dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Mukomuko.
Sebelumnya, berkas persyaratan yang diajukan desa telah melalui proses verifikasi di Dinas PMD. Selanjutnya diteruskan ke Badan Keuangan Daerah (BKD) Mukomuko, barulah dana ditransfer oleh KPPN Mukomuko ke rekening kas desa.
“13 desa ini sudah mengajukan proses pencairan dari awal Januari lalu. Sedikit memakan waktu sebelum DD tahap I sebesar 40 persen tersebut ditransfer dari rekening Kas Umum Negara ke rekening kas desa,” jelasnya.
Ujang menyampaikan, adapun 13 desa yang telah menerima pencairan DD tahap I tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Mukomuko.
Yakni, Desa Pasar Baru, Banjar Sari, Resno, Air Buluh, Rawa Mulya, Marga Mulya Sakti, dan Desa Tanjung Medan.
BACA JUGA:Ijazah Digital Mulai Berlaku Tahun Ini Untuk Sekolah di Bawah Disdikbud Seluma
BACA JUGA:962 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Dilantik Serentak, Pemprov Bengkulu 100 Persen Siap
Juga Desa Maju Makmur, Tanjung Harapan, Tirta Mulya, Mundam Marap, Sumber Mulya, serta Desa Air Rami.
“Untuk 13 desa yang tergolong cepat memproses pencairan DD tahap I ini, memang terkatagori desa yang memiliki kinerja baik dalam realisasi kegiatan dan administrasi pengelolaan dana desa,”sampai Ujang.
Untuk itu, desa yang sudah menerima DD ini dipersilakan memulai kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan.
Ujang meminta jangan ditunda lagi, sebab jika kegiatan cepat rampung desa bisa menyelesaikan laporan dan dapat cepat mengusulkan pencairan DD tahap berikutnya.
Mulai dari kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT), kegiatan ketahanan pangan, kegiatan padat karya, dan kegiatan lainya.
“Untuk BLT itu harus disegerakan, sehingga dapat segera digunakan dana tersebut oleh keluarga penerima manfaat,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemasangan PJU Rp900 Juta di Ipuh dan Lubuk Pinang Terancam Batal