Pacu Kompetensi SDM Industri Lewat Program Magang ke Jepang

Rabu 12 Feb 2025 - 23:19 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID - Kementerian Perindustrian aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, siap kerja, dan berdaya saing global. 

Termasuk berkolaborasi dengan negara mitra seperti Jepang, Kemenperin memfasilitasi sejumlah mahasiswanya untuk melakukan program magang jangka pendek (short-term internship program) pada 17 Februari hingga 3 Maret 2025 di Nagasaki, Jepang.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM industri di tanah air melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi. Dengan SDM yang unggul, kami optimistis akan dapat memacu produktivitas dan inovasi di sektor industri yang ikut berperan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2025 dilansir dari siaran pers di laman kemenperin.go.id.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan menjelaskan, kerja sama untuk program magang mahasiswa Kemenperin di Jepang telah direalisasikan melalui penandatanganan MoU antara BPSDMI dengan Morimitsu Industry, Co. Ltd., dan AAI Co., Ltd pada 25 Juni 2024 lalu di Jepang.

BACA JUGA:Pelaku Usaha Didorong Manfaatkan AI Untuk Strategi Pemasaran

BACA JUGA:Sinkronisiasi Anggaran 2025 dengan Kebijakan Gubernur Bengkulu Terpilih

“MoU tentang Implementasi Pendidikan Vokasi Industri ini akan melibatkan sebanyak 18 mahasiswa dari salah satu politeknik di lingkungan Kemenperin, yakni Politeknik ATI Makassar, yang akan mengikuti program tersebut,” jelasnya.

Program ini dibiayai oleh Morimitsu Industry, Co., Ltd, perusahaan manufaktur ternama Jepang yang bergerak di bidang pemesinan.

Menurut Masrokhan, tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengalaman internasional kepada mahasiswa dalam bidang industri dan teknologi serta memperkuat kerja sama Kemenperin dengan mitra industri di Jepang.

“Dengan adanya program ini, harapan kami nantinya akan membuka peluang untuk para mahasiswa agar dapat langsung bekerja di Jepang setelah lulus kuliah,” terangnya.

Masrokhan meyakini, hasil dari program magang ini pun akan turut mendukung terciptanya peningkatan produktivitas nasional sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Catatan Hendro Basuki, Bertemu Para Wartawan Top dan Mantan Pemimpin Redaksi Suara Merdeka

BACA JUGA:Raperda Pajak dan Retribusi Akan Diharmonisasi Maret 2025 Mendatang

“Saat ini, Kemenperin memiliki 13 Pendidikan Tinggi Vokasi, 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 7 Balai Diklat Industri, yang seluruhnya berperan aktif dalam penyediaan dan pengembangan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global,” paparnya.

BPSDMI Kemenperin sudah menjalin komunikasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI agar program-program yang sudah disepakati dapat berjalan dengan baik.

Kategori :