LEBONG,KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, memastikan belum ada penambahan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Lebong tahun ini.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM., M.Si, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM menyampaikan, total kasus HIV di Kabupaten Lebong saat ini sebanyak 9 orang.
“Belum ada penambahan, masih sama seperti tahun sebelumnya,” kata Epan, Rabu 12 Februari 2025.
Secara umum, terang Evan, HIV bisa tertular karena sering berhubungan badan dengan orang-orang yang berbeda, atau kerap kali menggunakan jasa Pekerja Seks Komersial (PSK).
“Secara umum, karena sering gonta ganti pasangan. Mungkin saja ada yang sudah tertular, karena melakukan itu (Hubungan badan, red) jadi menular,” terangnya.
Selain dua faktor di atas, untuk di Kabupaten Lebong, mayoritas penderita HIV karena disebabkan penyimpangan seksual.
“Kalau berdasarkan data kita, memang karena penyimpangan seksual yang paling banyak,” ucapnya.
Untuk mengatasi terjadinya penambahan penderita HIV di Kabupaten Lebong, Dinkes Lebong sudah melakukan skrining rutin.
Agar, semua penderita HIV bisa terdeteksi dan tidak menular ke orang lain.
BACA JUGA:Inspektorat Reviu Tagihan Pembayaran Gedung Puskesmas yang Digembok Kontraktor
BACA JUGA:Pemkab Lebong Terima 150 Vaksin PMK Bantuan Pemprov Bengkulu
Selain itu, Dinkes Lebong juga meminta seluruh Puskesmas di Kabupaten Lebong untuk melakukan sosialisasi, pencegahan dini HIV.
"Skrining di tempat-tempat rawan penyebaran HIV itu terus kita lakukan dan kita sudah meminta Puskesmas untuk rutin melaksanakan sosialisasi," ujarnya.
Evan mengingatkan, agar masyarakat dapat berhati-hati agar tidak terkontaminasi HIV. Mengingat sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan virus HIV.
Obat yang ada saat ini hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, atau meningkatkan imun orang-orang yang sudah terkontaminasi HIV agar tidak terlalu para.