Hingga April 2025, Total Kasus HIV di Provinsi Bengkulu Capai 55 Kasus, Paling Banyak di Kota Bengkulu

SKIRINING: Petugas kesehatan saat melalukan skrining kepada penghuni Lapas yang ada di Kota Bengkulu beberapa waktu lalu. RENO/RB--
KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat sepanjang 2025 hingga April ini kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) mencapai 55 kasus.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H. Moh. Redhwan Arif, S.Sos melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Ruslian, S.KM, M.Si menerangkan kasus HIV di Provinsi Bengkulu kian bertambah dan paling banyak diidap oleh warga Kota Bengkulu.
“Jadi HIV ini merupakan salah satu penyakit menular yang sangat berbahaya, dari catata kita Kota Bengkulu menjadi daerah paling banyak menyumbangkan angka pengidap HIV,” terang Ruslian.
Ruslian menyebutkan dari 55 total keseluruhan jumlah pengidap HIV yang diperoleh di awal 2025 ini, setidaknya sebanyak 35 pengidap berasal dari Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Rekomendasi BKN Terbit, SK Pemberhentian ASN Disnakertrans Segera Terbit
Penyakit HIV ini sendiri identik dengan perilaku pengidap yang kurang positif, sebab penyakit tersebut berkaitan dengan hal-hal negatif seperi seks bebas dan narkoba dengan jarum suntik yang menyebabkan seseorang cepat tertular penyakit berbahaya tersebut.
“Pengendalian penyakit HIV ini sendiri tentunya dimulai dari diri sendiri untuk menjahui hal-hal yang tidak baik, untuk itu kegiatan penyuluhan, sosiliasi kerap kali dilakukan agar masyarakat mengetahui dampak buruk jika sudah mengidap penyakit berbahaya itu,” jelasnya.
Berdasarkan catatan selain Kota Bengkulu, Kabupaten Rejang Lobong dan Kabupaten Lebong masing-masing terdapat 5 pengidap HIV.
Kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kepahiang sama-sama memiliki 4 pengidap, Bengkulu Utara sebanyak 2 pengidap.
BACA JUGA: Bupati Bengkulu Selatan Minta ASN Jangan Malas Bantu Masyarakat di Luar Jam Kantor
BACA JUGA:Bupati Gusril Prioritaskan Perbaikan Gedung SDN 123 Kaur
Sementara 4 kabupaten lainnya seperti Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur hingga saat ini belum mendapati data terbaru sepanjang 2025.
“Untuk 4 kabupaten itu, belum didapati adanya pengidap yang baru, hingga minggu ke-16 2025 ini, jumlahnya masih nihil,” ujarnya.