KEDURANG,KORANRB.ID - Desa Batu Ampar, Kecamatan Kedurang memiliki Wisata Goa Suruman dan penangkaran bunga Rafflesia terbesar di Bengkulu.
Sayang tempat wisata ini belum memilki sinyal. Akibatnya keberadaan destinasi ini belum banyak terekspose ke luar.
Ketua Penjelajah Goa Gunung Hutan Desa (Penggunde), Eksi Febri mengungkapan, objek wisata di Desa Batu Ampar tidak diragukan eksotisnya.
Bahkan destinasi Goa Suruman dan taman Bunga Raflesia berhasil meraih juara empat desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu pada akhir tahun 2023 lalu.
Sayangnya, lokasi Desa Batu Ampar belum memiliki sinyal telekomunikasi selular yang baik.
Hal ini membuat masyarakat sekitar kurang optimal dalam hal promosi wisata tersebut.
"Kami penggiat wisata alam Desa Batu Ampar tekendala dalam pemasaran dan komunikasi kepada pengunjung. Sebab biasanya pengunjung yang akan berlibur di Desa Batu Ampar menghubungi kami terlebih dahulu, khususnya untuk memastikan adanya bunga Raflesia yang mekar," kata Eksi Febri Selasa, 11 Februari 2025.
BACA JUGA:Temui Kemenpora, Komisi III DPRD Sampaikan 2 Permasalahan
BACA JUGA:RSUD HD Manna Rumah Sakit Rujukan, Banyak Masalah: Pasien BPJS Beli Obat Mahal
Kepala Desa Batu Ampar, Wisman Juni sangat berharap kebutuhan akan jaringan telekomunikasi digital di Desa Batu Ampar dapat didukung oleh pemerintah daerah.
Selama ini masyarakat desa belum mendapatkan akses internet dan telepon selular yang memadai.
"Sudah sampaikan kepada pihak kecamatan dan beberapa pihak lainnya. Bahkan sudah dibahas kembali pada Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam, red) untuk tahun 2026 mendatang," ujar Kades.
Dengan demikian Kades sangat berharap adanya jaringan komunikasi nantinya pemerintah desa dan pegiat wisata alam Desa Batu Ampar dapat lebih optimal mempromosikan daerah.
Dampaknya bukan hanya untuk Desa Batu Ampar saja, tapi wilayah Bengkulu Selatan di kancah nasional.
“Mudah-mudahan ini segera menjadi kenyataan, Desa Batu Ampar bebas blank spot dan jaringan lancar,” harapnya.