Biasanya kutu daun berwarna kuning kecokelatan dan memiliki ukuran yang sangat kecil.
Sehingga sering kali sulit untuk dideteksi pada tahap awal infestasi.
Dimana, kutu ini tidak hanya merusak tanaman secara langsung dengan menghisap cairan dari daun, namun juga berfungsi sebagai vektor virus yang dapat menyebabkan penyakit, seperti virus keriting daun.
BACA JUGA:Cara Mudah Mengatasi Hama UIat yang Menyerang Tanaman Jambu Air
Adapun gejala yang muncul akibat serangan kutu daun seperti, perubahan warna daun, keriting daun dan pertumbuhan kerdil.
Sementara untuk mengendalikan hama ini, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil seperti, pengendalian hayati, penggunaan insektisida, praktik pertanian yang baik, dan monitoring rutin.
Dengan cara langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang tepat, maka kerusakan yang disebabkan oleh kutu daun dan kutu kebul bisa diminimalkan.
Sehingga tanaman cabai bisa tumbuh dengan sehat.
3. Lalat buah
BACA JUGA:7 Cara Membasmi Hama Tanaman dengan Bahan Dapur
Dikutip dari laman mongabay, lalat buah adalah hama yang merusak tanaman berbuah dengan cara meletakkan telur di dalam buah.
Adapun gejala serangan termasuk lubang kecil pada kulit buah dan perubahan warna, yang dapat menyebabkan buah menghitam dan rontok, sehingga tidak layak konsumsi.
Lalat buah, khususnya Bactrocera carambolae, mempunyai siklus hidup yang dimulai dari telur yang diletakkan di dalam buah.
Larva yang menetas akan memakan daging buah, menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Adapun serangan lalat buah bisa mengurangi hasil panen hingga 50%.
Terdapat gejala serangan lalat buah pada buah cabai seperti, terdapat lubang kecil pada buah sebagai tanda awal serangan, buah yang terinfeksi akan menghitam dan rontok.