Keripik Tempe Kuasai Pasar Internasional

Senin 10 Feb 2025 - 23:11 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

“Indonesia juga mengekspor produk tempe dalam bentuk keripik, namun belum terdapat kode HS khusus untuk produk keripik tempe. Sebagai gambaran, nilai dari ekspor 20 feet produk keripik tempe saat ini adalah sebesar USD16.525,52 atau setara Rp269.514.706,” ungkap Bayu.

Bayu mengungkapkan bahwa CV. Kahla Global Persada merupakan salah satu IKM olahan tempe binaan Ditjen IKMA yang telah mendapatkan fasilitasi bimbingan, pendampingan dan sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) pada tahun 2021 serta fasilitasi restrukturisasi mesin dan peralatan pada tahun 2020 dengan nilai bantuan potongan harga sebesar Rp11.475.000.

“Fasilitasi bimbingan, pendampingan dan sertifikasi HACCP merupakan kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan untuk memperkuat produk IKM khususnya makanan agar mampu bersaing secara global dengan adanya jaminan keamanan dan mutu pangan,” jelas Bayu.

Fasilitasi pengembangan produk adalah salah satu aspek penting yang perlu dilakukan dalam upaya membentuk IKM agar bisa lebih berdaya saing.  Dengan produk dan SDM yang berkualitas, para pelaku IKM akan dapat memenuhi kriteria pasar ekspor.

Dengan berbagai pembinaan yang didapatkan, saat ini CV. Kahla Global Persada telah memiliki 15 orang karyawan dengan kapasitas produksi sebesar 31.000 pcs per bulan, dan sudah memiliki potensi pasar ekspor ke beberapa negara lainnya seperti Kanada, Norwegia, Malaysia, Australia, Belanda, Filipina, Vietnam, Hongkong, Singapura, Jepang, Swiss, Korea Selatan, dan Arab Saudi.

“Keterbukaan ekonomi sebagai implementasi berbagai kesepakatan perdagangan bebas membuat pasar Indonesia terkoneksi dengan pasar global dan membuka peluang lebih besar bagi ekspor Indonesia termasuk produk IKM,” papar Bayu.

Kategori :