Bulog Siapkan 780 Ton Beras Untuk 3 Kabupaten, Cukup Hingga Ramadan 2025

Minggu 09 Feb 2025 - 23:14 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Perum Bulog Cabang Rejang Lebong memastikan ketersediaan stok beras sebanyak 780 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong selama tiga bulan ke depan. Termasuk kebutuhan beras selama bulan Ramadan 2025 nanti.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong, A Musalim Yudha menyatakan stok tersebut terdiri dari 724,9 ton beras kualitas telah tersedia di gudang Perum Bulog. 

"Selain itu, Bulog juga masih menunggu tambahan 500 ton beras yang sedang dalam proses pengiriman," ungkap Yudha, Minggu, 9 Februari 2025. 

Dengan jumlah tersebut, Bulog optimis mampu mencukupi kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas harga pangan.

"Kami memastikan stok beras cukup hingga tiga bulan ke depan, termasuk saat Ramadhan. Dengan jumlah ini, kami berharap dapat membantu menekan lonjakan harga di pasaran," ujar Yudha.

BACA JUGA:Inspektorat Dorong Perbankan Blokir Rekening Kades Terlibat Judol

BACA JUGA:Pulau Baai Tercemar Batu Bara, Akademisi Ungkap Bahayanya, Kanopi Hijau: Kita Pantau Secara Periodik

Bulog Rejang Lebong secara rutin menyalurkan beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

Setiap bulan sekitar 300 ton beras didistribusikan ke 173 mitra Bulog yang tersebar di berbagai pasar dan warung di tiga kabupaten tersebut. 

"Tentu ini menjadi solusi langkah penting tentunya," terang Yudha.

Diketahui harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium SPHP di Bengkulu ditetapkan sebesar Rp13.100 per kilogram, tetapi di pasaran harganya masih di bawah HET, yaitu sekitar Rp12.000 per kilogram.

Selain menyiapkan stok, Bulog juga telah mengusulkan tambahan 500 ton beras ke pemerintah pusat untuk memperkuat cadangan dan menjaga stabilitas harga menjelang Ramadan.

BACA JUGA:Flu Singapura Belum Terdeteksi di Lebong

BACA JUGA:HPN ke-79, Presiden Prabowo: Pers Indonesia Pilar Penting Kehidupan Demokrasi

"Dengan harga yang tidak membebani, dan kuota tambahan kebutuhan bahan pokok dipastikan cukup," ungkap Yudha.

Kategori :