LEBONG, KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, memastikan hingga saat ini belum mendeteksi penyebaran virus flu Singapura di Kabupaten Lebong.
“Untuk di Kabupaten Lebong kita pastikan aman (dari flu Singapura, red),” kata Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, Minggu, 8 Februari 2025.
Jika flu Singapura ini sudah menyebar di Kabupaten Lebong, terang Rachman, dipastikan akan terdeteksi dan akan dilaporkan.
“Mudah-mudahan dengan sistem surveilans yang ada di Puskesmas dan rumah sakit. Jika sudah menyebar, pasti terdeteksi,” ujarnya.
BACA JUGA:Pendaftaran Bujang Semulen Dibuka Bulan Ini
Meski Kabupaten Lebong belum mendeteksi penyebaran virus flu Singapura, Rachman tetap mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati.
“Jika ada masyarakat yang merasakan ciri-ciri terkena flu Singapura agar cepat melapor ke kita (Dinkes, red) agar bisa ditangani,” imbaunya.
Diterangkan Rachaman, flu Singapura juga dikenal sebagai Hand, Foot, dan Mouth Disease (HFMD), adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari kelompok enterovirus, terutama coxsackievirus A16 dan enterovirus 71 (EV71).
Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, tetapi orang dewasa juga bisa terinfeksi.
BACA JUGA:Tim Persiman Bengkulu Selatan Menuju Piala Soeratin Tingkat Nasional, Target Raih Gelar Juara
“Gejala utamanya meliputi demam, munculnya bintik-bintik atau ruam pada tangan, kaki, dan sekitar mulut, serta sariawan,” terangnya.
Penyakit ini bisa menular dan menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari hidung, tenggorokan, atau vesikel kulit penderita.
Meskipun biasanya tidak berbahaya dan sembuh dalam 7-10 hari, HFMD bisa menjadi penyakit serius, yang dapat menyebabkan meningitis atau ensefalitis.
“Untuk menghindari penularan, menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak langsung dengan penderita,” tutupnya.