Listrik Padam 9 Jam, PLN Kembali Dikeluhkan Warga Mukomuko

Sabtu 08 Feb 2025 - 23:24 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Patris Muwardi

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Tampaknya permasalahan pemadaman listrik bergilir tak pernah berhenti menghantui warga Kabupaten Mukomuko. 

Meskipun saat ini sebagian wilayah di Kabupaten Mukomuko sudah terkoneksi dengan listrik Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng), namun pada 8 Februari 2025 aktivitas masyarakat di 7 Kecamatan tidak bisa menggunakan listrik PLN. 

Lebih kurang 9 jam Listrik dari PLN padam. Alhasil, sinyal Telkomsel pun juga ikut hilang selama listrik padam.

“Hampir setiap hari libur PLN Mukomuko ini memadamkan listrik, sehingga sangat menggangu aktivitas masyarakat kami. Apa lagi pemilik usaha,” kata Plt Ketua Apdesi Kabupaten Mukomuko, Tarmizi.

Pemadaman listrik oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Mukomuko memang sudah diumumkan melalui media sosial. Pemadam listrik dikarenakan perbaikan alat dan pemangkasan tanam tumbuh.

BACA JUGA:23 Desa Batal Terima Dana Alokasi Kinerja Rp5 Miliar, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Daerah Bisa Langsung Usulkan Kebutuhan CPNS Tanpa Rekrutmen Serentak, Tidak Ada Lagi Penerimaan PPPK

Wilayah terdampak pemadaman Listrik meliputi 7 kecamatan. Yakni Kota Mukomuko, Air Dikit, Air Manjunto, XIV Koto, Penarik, Selagan Raya, dan Teras Terunjam.

Pemadaman dimulai dari pukul 09.00 WIB dan listrik kembali menyala pada pukul 17.00 WIB.

"Memang kami sudah dapat informasi pemadamannya. Namun yang diresahkan masyarakat hal serupa sering dilakukan PLN, ditambah lagi hilangnya sinyal Telkomsel setiap listrik padam, membuat masyarakat semakin resah,’’ bebernya.

Doni (33) warga Kelurahan Bandar Ratu Kecamatan Kota Mukomuko yang memiliki usaha kuliner menceritakan, apabila terjadi pemadaman bergilir seperti ini, sudah pasti daging dan sayuran di kulkas membusuk. 

Kemudian juga tidak bisa melayani pesanan pelanggan yang menggunakan alat elektronik seperti minum jus dan pemanggang daging. 

Kemudian diperburuk lagi tidak dapat melakukan komunikasi telepon seluler atau internet karena sinyal ikut hilang. Sehingga pesanan pelanggan secara online tidak dapat dilayani.

"Kalau rugi yang ditimbulkan sudah pasti ada, tapi mau bagaimana lagi, PLN tahunya bayar harus tepat waktu keluhan pelanggan menjadi cerita saja,’’ ketusnya.

Doni juga menyampaikan, sebagai pelanggan setia dan memiliki hak mendapatkan pelayanan maksimal tentu berharap PLN bisa meminimalisir pemadaman bergilir, agar tidak banyak pihak yang dirugikan.

Kategori :