KORANRB.ID - Kondisi jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara dari sepanjang jalan yang berada di tebing lubuk resam hampir merata, kiri dan kanan bahu jalan dipenuhi rumput liar.
Bahkan di beberapa titik, rumputnya sudah sampai turun ke badan jalan sehingga mengganggu kenyamanan pengendara.
Diperparah minimnya pengaman jalan dan penerangan jalan di sepanjang jalur ini.
Sehingga sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
BACA JUGA:23 Desa Batal Terima Dana Alokasi Kinerja Rp5 Miliar, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kemenag Rejang Lebong Masih Tunggu Juklak dan Juknis, CJH Siap Lunasi Bipih
“Apalagi saat malam, jarak pandang pengendara sangat terbatas terhalang rumput,” ungkap seorang pengendara yang melintas, Bobi Hardianto (31), Sabtu, 8 Februari 2025.
Sementara itu, Direktur Yayasan Nuansa Alam Lestari, Devi Gunawan juga ikut menyoroti kondisi ini.
Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu selaku penyelenggara jalan provinsi segera melakukan tebas bayang di jalan yang menjadi tanggung jawabnya.
BACA JUGA:Tren Positif Pariwisata Awal 2025, Kunjungan Wisman Tembus 13,9 Juta
BACA JUGA:BKD Akui Jaksa Sita SP2D Perawatan Jalan dan Jembatan
Ia yakin anggarannya sudah diplot untuk kegiatan perawatan selama setahun.
Dengan kondisi jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara yang rawan longsor, sangat rawan dilalui.
Seharusnya kegiatan tebas bayang harus disegerakan.
Dikhawatirkan bahu jalan yang serut memicu tingginya kecelakaan lalulintas.