KORANRB.ID - Program Digitalization Goes to School (Dizsco) atau program yang menggantikan Simpanan Pelajar (Simpel) Bank Bengkulu, disambut baik di kalangan pelajar di Kabupaten Kaur.
Saat ini Bank Bengkulu Cabang Bintuhan mencatat sudah ratusan pelajar yang ikut bergabung dalam program Dizsco dengan membuka rekening khusus tabungan.
Tak hanya itu, beberapa koperasi sekolah di Kabupaten Kaur juga telah ikut bergabung menjadi Marchandise QRIS sehingga mereka telah menerapkan pembayaran via digital melalui aplikasi mobile banking Bank Bengkulu.
Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Bintuhan, Adhar Arfansyah, MM, mengatakan, mereka mulai memperkenalkan program ini di penghujung tahun 2024 di salah satu sekolah di Kabupaten Kaur, yakni SMAN 10 Pentagon.
BACA JUGA:Beragam Pilihan Kurma, Sambut Ramadan Bersama Mukarromah
BACA JUGA:Safari Ramadan, Pemkab Kaur Siapkan Bantuan Rp75 Juta untuk Masjid
Antusias pun sangat luar biasa. Para pelajar yang mayoritas memang jarang belanja ke luar sekolah sangat terbantu jika ada program tersebut.
"Program Dizsco Alhamdulillah disambut baik, kalau tidak salah data terakhir kita sudah ada ratusan pelajar yang gabung," ucap Adhar.
Sekarang bukan hanya SMAN 10 Pentagon, namun beberapa sekolah lain seperti SMAN 1 Kabupaten Kaur juga sudah diperkenalkan program ini oleh tim pemasaran.
Antusiasnya juga sangat bagus, apalagi di zaman serba digital seperti saat ini, anak-anak sekolah sangat mudah untuk menerima program yang berbau digitalisasi.
BACA JUGA:Januari 2025, 8 Gelandangan Dipulangkan, Dinsos: Keluarga Lengkap, Ingin Hidup Bebas
BACA JUGA:Benarkah Gaji Ke 13 dan 14 PNS Tahun Ini Bakal Dihapus? Ini Tanggapan Pemerintah
"Kita juga sudah merambah ke beberapa sekolah lainnya, antusiasnya pun juga sangat luar biasa," ujar Adhar.
Dijelaskannya, progam ini bertujuan agar seluruh pelajar di Kabupaten Kaur bisa mengenal apa itu penggunaan uang digitalisasi. Kemudian juga untuk menambahkan minat menabung sedini mungkin.
Dengan begitu nanti era digitalisasi keuangan di ruang lingkup sekolah akan hidup sehingga para pelajar tidak perlu melakukan pembayaran di sekolah dengan uang tunai melainkan melalui QRIS.