PPDB Madrasah Terapkan Sistem Seleksi, Tahun Ini Diprediksi Minat Masuk Madrasah Meningkat

Kamis 06 Feb 2025 - 21:16 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), tidak menggunakan sistem zonasi seperti sekolah negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). 

Sebagai gantinya, madrasah menerapkan sistem seleksi bagi calon peserta didik. Kendati demikian, tes hanya diperuntukkan untuk seleksi masuk MA Negeri saja.

Kepala Seksi Madrasah Kemenag Rejang Lebong, Andri Hadi, menjelaskan sistem zonasi diterapkan pada sekolah negeri untuk memastikan pemerataan pendidikan. 

BACA JUGA:Hasil Penggerebekan di Kepala Curup, Polres RL Tangkap 10 Bandar Narkoba dan Judi Ditangkap, 3 Masih Buron

BACA JUGA:Dinkes Kaur Terima Bantuan 150 Dosis Vaksin Anti Rabies

Namun, madrasah memiliki karakteristik berbeda yang lebih menitikberatkan pada aspek akademik dan keagamaan. Oleh karena itu, seleksi menjadi metode yang lebih relevan dalam menentukan penerimaan siswa baru di madrasah.  

"Madrasah memiliki kurikulum berbasis keislaman yang mengharuskan siswa memiliki kesiapan tertentu, baik dalam akademik maupun pemahaman agama. Oleh karena itu, kami menerapkan seleksi agar calon siswa yang masuk sesuai dengan standar yang ditetapkan," kata Andri.

Diketahui, Maret 2025, MA, MTs dan MI akan membuka PPDB dan diprediksi terjadi peningkatan minat wali siswa menyekolahkan anaknya di MA, MTs maupun MI.

BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas Terkapar di RSUD Kepahiang, Diduga Pelaku Curanmor, Alami Kecelakaan

BACA JUGA:Usai Maling Rokok Tetangga, Pencuri di Bengkulu Utara Kabur ke Luar Negeri, Temannya Berhasil Ditangkap

“Tahun lalu terdapat 900 peserta yang ingin masuk ke MA Negeri, namun kuota hanya diperuntukan 300 saja. Atas itu, kami mengambil kebijakan untuk dilakukan tes,” jelas Andri.

Andri menerangkan masuk MA, MTs maupun MI negeri tidak diberlakukan sistem zonasi seperti yang diberlakukan untuk sekolah negeri umum, sehingga calon siswa dapat berasal dari mana saja.

Andri mengatakan di Rejang Lebong terdapat satu MA negeri dan 5 MA swasta, 2 MTs negeri dan 7 MTs swasta. Sedangkan MI negeri ada sebanyak 6, 8 MI swasta.

Kategori :