BENGKULU, KORANRB.ID- Kelapa sawit dengan nama latinnya Elaeis guineensis, merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat penting.
Hal ini terutama bagi negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia dan beberapa negara di Afrika.
Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar minyak kelapa sawit di dunia.
Namun demikian, tahukah kamu bahwa kelapa sawit hampir mustahil tumbuh di Eropa?
Terdapat banyak fakta dan geografis di balik fakta tersebut yang mungkin belum kamu ketahui.
Hal ini berbeda dengan negara-negara di Asia Tenggara atau Afrika, dimana Eropa mempunyai kondisi alam yang tidak bersahabat bagi pertumbuhan kelapa sawit.
BACA JUGA:Tertarik Hidroponik? Berikut 5 Tanaman yang Cocok Bagi Pemula
Yuk, simak 6 fakta kenapa kelapa sawit tidak bisa tumbuh di daratan eropa, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. Suhu yang terlalu dingin
Dikutip dari laman Britannica, suhu yang sangat dingin menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan tanaman kelapa sawit.
Tanaman kelapa sawit berasal dari daerah tropis dan sangat bergantung pada suhu hangat untuk tumbuh dengan baik.
Dengan suhu rata-rata yang ideal antara 24–28 derajat Celsius, kelapa sawit tidak bisa bertahan hidup di iklim dingin seperti yang ditemukan di Eropa, terutama selama musim dingin.
Adapun suhu rata-rata tahunan di negara-negara Eropa seperti Islandia dan Spanyol jauh di bawah kisaran yang dibutuhkan oleh kelapa sawit.
BACA JUGA:Mekar di Musim Dingin! Berikut 5 Fakta Unik Tanaman Paperwhite, Beraroma Harum
Selain suhu, perbedaan suhu antara siang dan malam juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini.