KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pengerjaan proyek dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp28 miliar di Kabupaten Kepahiang telah memasuki masa tender.
Terpantau dalam aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan), 6 titik pengerjaan proyek rekonstruksi dipastikan mulai dikerjakan di Tahun Anggaran (TA) 2025.
Seperti yang sudah diusulkan, 6 titik proyek BPBD tersebut hanya terpusat di tiga kecamatan saja.
Yakni Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Seberang Musi dan Bermani Ilir.
BACA JUGA:Terutang 2024, ADD Tambahan 32 Desa di Seluma Segera Dicairkan
Rinciannya, untuk wilayah Kecamatan Kepahiang berada di 4 titik, yakni pembangunan pelapis tebing. Sebarannya di Desa Karang Endah serta Desa Taba Tebelet, Desa Pelangkian dan di wilayah Sidodadi.
Selanjutnya, di Desa Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi berupa pembangunan plat duiker.
Terakhir di Kecamatan Bermai Ilir, berupa pembangunan jembatan di Desa Keban Agung.
Artinya, usulan pengerjaan rekonstruksi bencana untuk daerah-daerah lainnya di Kabupaten Kepahiang sudah dipastikan menunggu giliran.
BACA JUGA:Honorer Non-database BKN Mulai Dirumahkan Pemkab Mukomuko
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra, ST menerangkan, realisasi pengerjaan dana hibah tahun ini merupakan usulan yang telah dilayangkan tahun sebelumnya.
Pengerjaannya pun sesuai titik usulan yang diajukan ke pemerintah pusat.
"Lokasi pengerjaan sesuai usulan," kata Hendra.
Semula, usulan dana hibah yang diajukan BPBD Kabupaten Kepahiang akan dialokasikan di TA 2023 namun tak kunjung terealisasi.
BACA JUGA:Dampak Refocusing, Pemkab Pangkas 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas