"Tahun kemarin, ikan tongkol tidak musim. Biasannya rutin setiap tahun it pasti ada," ujar Riplan.
Sementara untuk hasil ikan karang, yang beberapa tahun lalu masih menjadi ciri khas nelayan di Kabupaten Kaur sekarang sudah sangat jauh berkurang.
Diperkirakan ini adalah dampak dari hadirnya tambak udang di Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Tunggakan Pajak Rp2,1 Miliar, Kabid Aset Lebong Sebut Umumnya Randis Rusak Berat
BACA JUGA:22 Unit Mobil Operasional Desa Ditarik, 19 Unit Akan Dilelang
Padahal sebelum ada tambak ikan-ikan karang masih sangat melimpah di pinggir laut Kaur.
"Kalau ikan karang seperti yang kita ketahui, memang sudah sangat jarang sekarang. Kalaupun ada memang, di beberapa titik tertentu saja," sampai Riplan.
Riplan memprediksi, apabila pelabuhan Perikan Nusantara (PPN) di Desa Kepala Pasar nanti sudah selesai.
Maka hasil tangkapan nelayan pasti akan jauh meningkat drastis, karena otomatis kapal-kapal besar yang akan berlayar menangkap ikan dengan jarak tempuh yanvlebih jauh.
"Kalau pelabuhan sudah ada, mungkin hasil tangkapan ikan per tahunnya itu bisa mencapai ratusan ton," terangnya.
Meskipun hasil ikan di Kabupaten Kaur masih sangat melimpah, Riplan tetap mengajak warga Kaur khususnya para nelayan supaya tetap menjaga laut Kaur khususnya terumbu karang.
Pasalnya terumbu karang merupakan rumah bagi ikan kecil, yang mana ikan kecil itu akan menarik ikan besar untuk mencari mangsa. Jika terumbu karang di rusak maka ikan besar akan beralih ke wilayah lain.
"Mari sama-sama kita jaga, agar hasil laut kita tetap melimpah," ajaknya.