Dugaan Pungli SMPN 19 Kota Bengkulu Menguat, Selain Iuran Musala dan Lapangan, Juga Ada Iuran Sampul Rapor

Selasa 21 Jan 2025 - 11:12 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID - Dugaan pungutan liar (Pungli) di SMPN 19 Kota Bengkulu semakin menguat. Satu persatu walimurid yang keberatan pun mulai bersuara. 

Ini setelah beredarnya pesan informasi soal pungutan iuran sebesar Rp 267 ribu persiswa di grup Paguyuban wali siswa yang bocor ke luar sekolah. 

Dimana uang tersebut akan digunakan untuk membangun musalah dan lapangan sekolah. Ternyata dugaan pungutan liar (Pungli) tidak hanya sebatas itu saja. 

Salah seorang wali murid yang tak ingin ditulis namanya mengatakan, pihak sekolah juga pernah menarik pungutan  uang untuk sampul rapor. 

BACA JUGA:Anggota DPRD Kaur Sepakat Pabrik Akar Kuning Ditutup! Ini Alasannya

BACA JUGA:Rehab Musala dan Lapangan SMPN 19 Kota, Siswa Diminta Urunan Rp267 Ribu, Ini Kata Kepala Sekolah

"Jumlahnya bervariasi, ada yang dipungut Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu. katanya untuk biaya sampul raport," ujar wali murdi ini. 

Adapun untuk pungutan Rp 267 ribu untuk musala dan lapangan, dikatakan wali murid ini berlangsung sudah sejak lama.

"Pungli itu (Rp 267 ribu, red) ) sudah lama jauh sebelum rapat komite yang dilaksanakan pada 17 Januari 2025, yang isi rapat hanya segelintir orang saja," ungkapnya.

Untuk diketahui jumlah seluruh siswa di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu terdata sekitar 800 orang. Jika dikalkulasikan maka hasilnya pun lumayan fantastis. 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ia bersama wali murid yang lain sangat tidak setuju akan pungutan yang di buat pihak sekolah bahkan pihak pengurus komite.

BACA JUGA:Sebelum Tewas Hanyut, Korban Sempat Video Call Pacar, Postingan Terakhir di Bawah Air Terjun

BACA JUGA:Pemadaman Listrik Dilakukan di Sejumlah Desa Hari Ini, Penyebabnya Karena Ini

"Kami tidak setuju dengan pungutan tersebut, kalau kami tanya dengan sekolah lain tidak ada yang ambil pungutan sama sekali," sambung sumber RB ini.

Sekadar mengulas berita sebelumnya bahwa Pesan yang dikirim salah satu wali siswa SMP Negeri 19 Kota Bengkulu di grup WhatsApp Paguyuban bocor.

Kategori :