BENGKULU, KORANRB.ID – Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu saat ini dalam kondisi rusak.
Ketua PGRI Kota Bengkulu, Nawardi Umar, M.Pd mengatakan sudah 15 tahun gedung PGRI Kota Bengkulu yang digunakan sebagai tempat rapat dan keperluan lainnya, tidak dilakukan perbaikan.
“Sehingga kondisinya saat ini cukup memperihatinkan,” katanya.
Pengurus PGRI Kota Bengkulu sendiri katanya sudah berupaya mengajukan bantuan perbaikan ke Dinas Pendidikan Kota Bengkulu dan DPRD Kota Bengkulu, namun proposal itu tidak tembus.
BACA JUGA:Seluruh Perusahaan di Bengkulu Diminta Terapkan K3, Disnakertrans: Kami Akan Segera Sidak
Maka dari pada itu, ia mengajak kepada seluruh anggota PGRI Kota Bengkulu untuk bersama-sama bahu membahu menyumbangkan sedikit dari Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk memperbaiki bangunan yang berdiri di Jalan Bumi Ayu, Kelurahan Bumi Ayu tersebut.
“Tidak memaksa namun secara sukarela, karena kondisinya sudah banyak yang rusak dan tentunya untuk menjaga marwah dari PGRI Kota Bengkulu sendiri,” pungkasnya.
Nawardi juga merincikan kerusakan yang terjadi di Gedung PGRI tersebut yakni sebagian besar atap yang sudah banyak bocor, kemudian banyak plapon yang sudah tanggal.
BACA JUGA:Kebun Sawit di Kelurahan Kayu Kunyit Jadi Tempat Mesum dan Mabuk-mabukan
Sementara itu Nawardi merincikan besaran biaya yang diperlukan untuk perbaikan gedung PGRI Kota Bengkulu tersebut sekira Rp50 juta.
“Kurang lebih Rp50 sebab atapnya itu harus ganti semua ujarnya,” ungkapnya.
Ditambahkan petugas penjaga kantor PGRI Kota Bengkulu, Heru Putra menjelaskan kondisi kerusakan yang terjadi di gedung PGRI Kota Bengkulu tersebut sudah lama terjadi sejak ia pertama menjadi petugas penjaga di tempat tersebut.
“Kurang lebih sudah 5 tahun belum diperbaiki,” kata Heru.
BACA JUGA:Pelayanan Kesehatan Belum Optimal, Dewan: Faskes Kendala Utama
Ia merincikan beberapa bagian kerusakan tersebut yang dimana atap pada bagian musala, ruang depan dan pada bagian belakang bocor.