KORANRB.ID - Ruas Jalan Sekunyit yang berada di wilayah perbatasan Pino Raya dan Kota Manna masih dibiarkan putus. Penyebabnya, Pemkab Bengkulu Selatan tak memiliki anggaran guna pembangunan jalan baru, dan menunggu bantuan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
Ruas jalan sekaligus jembatan Sekunyit masih dibiarkan rusak berat, bahkan akses menuju Kota Manna via Pino Raya kini tidak lagi melalui jalan utama tersebut.
Padahal akses tersebut merupakan jalur altenatif yang harus digunakan oleh pengendara khususnya angkutan skala besar.
Keterlambatan penyelsaian infrastrukrur ini dikarenakan persoalan anggaran yang tidak memadai, apalagi kondisi jalan itu belum pernah tersentuh rehabilitasi sejak dibangun pada tahun 1980.
BACA JUGA:33 Kebakaran Terjadi di Rejang Lebong Sepanjang 2024
BACA JUGA: Rp200 Juta Perkelurahan Tetap Tersedia di Tahun 2025
Pemkab Bengkulu Selatan berharap BPJN bisa segera menyimpulkan jadwal pembangunan di kawasan tersebut, mengingat jika dibiarkan maka ada banyak dampak kerugian yang dialami Bengkulu Selatan. Salah satunya pendapatan di sektor aramada transportasi barang dan logistik.
Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifai Tajuddin mengatakan, pemerintah sampai saat ini masih mencari altenatif agar pengendara bisa melintas. Salah satunya dengan rencana gotong royong, atau membuat jalan alternatif lain di sekitar lokasi jalan amblas.
Lokasi jalan rusak tersebut bukan medan yang mudah, apalagi jembatan penghubung telah putus total.
“Satu-satunya kini kita tunggu dari BPJN, karena kalau pemerintah daerah belum ada anggarannya,” kata Wabup.
Selain itu, dari data yang berhasil dihimpun ruas jalan itu nanti akan dibangun baru oleh BPJN. Dan, akan ada pemindahan jalur di sekitaran lokasi, sebab akses itu sudah tak mampu lagi digunakan akibat rusak dihantam banjir beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Oknum Nakes Minta Pasien Gigit Balik Anjing, Minta Maaf, Laporan Polisi Dicabut
BACA JUGA:Blokir Jalan, Forleb Larang Truk Batu Bara PT JR Melintasi Jalan Lebong
“Kita berharap tahun ini juga pemerintah pusat melalui BPJN dapat memperbaiki akses Bengkulu Selatan rusak tersebut,” harap Rifai.
Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Selatan Abdulah Maya mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan nasional dan menjadi tanggung jawab dari pemerintah pusat melalui BPJN Bengkulu.