KORANRB.ID – Beberapa program beasiswa Gubernur Bengkulu sebelumnya terancam tidak dapat berlanjut, pada periodeisasi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi Hasan-Mian.
Di antaranya, program Beasiswa kuliah Bengkulu Leadership Program (BLP) di Provinsi Bengkulu tahun 2025 yang diperuntukan untuk Ketua OSIS SMA/SMK/MA.
Selain itu, program beasiswa untuk perangkat desa juga akan terancam tidak dapat dilanjutkan oleh Gubernur dan Wagub Bengkulu terpilih.
Disampaikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu Saidirman, SE, MSi, program kuliah gratis bagi Ketua OSIS program itu belum bisa difinalkan bisa digelar tahun ini atau tidak.
BACA JUGA:30 Peserta Seleksi PHD 2025 Gugur Pemberkasan, Peserta Lolos, Lanjut Tes 23 Januari 2025 Mendatang
BACA JUGA:3 Februari Mendatang Dijadwalkan Entry Meeting BPK di Lebong
“Program ini sudah kita ajukan dan programkan dalam APBD 2025 saat kita menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA), Namun ini akan berlanjut apabila menunggu evaluasi,” terang Saidirman.
Saidirman menerangkan, apabila anggaran yang telah diusulkan di APBD TA 2025 tersebut dicoret pemerintahan baru. Maka, dipastikan program yang digagas Rohidin Mersyah tersebut tidak akan berlanjut.
“Kalau kita sudah memprogramkan akan berlanjut, tapi kalau itu jadi catatan dan evaluasi Kemendagri, ya mau bagaimana lagi. Tergantung pemimpin baru,” jelas Saidirman.
Dengan demikian, Saidirman mengatakan, kelanjutan program beasiswa Ketua OSIS tersebut, ada dikeputusan Gubernur Bengkulu yang baru Helmi Hasan.
BACA JUGA:Usai Klarifikasi Kades, Penyelidikan Pengelolaan DD/ADD Ketenong II Lanjut Cek Lapangan
“Sebab, nantinya petunjuk teknisnya harus mendapatkan penjelasan terlebih dahulu dari pimpinan,” terang Saidirman.
Selain beasiswa leadership, program beasiswa perangkat desa juga menunggu putusan Gubernur terpilih, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, Siswanto, apabila Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu tidak menghendaki maka program tersebut tidak akan berlanjut.
“Untuk angakatan pertama itu sudah selesai tinggal semester 4 sudah dianggarkan, saat ini angkatan ke 2. Untuk selanjutnya program ini akan masih meminta persetujuan dari Gubernur terpilih,” ungkap Siswanto.