BACA JUGA:Berikut 10 Cara Sederhana Meluruskan Rambut Tanpa Alat dan Bahan Kimia
BACA JUGA:Kamu Harus Tau, Ini Beberapa Hal yang Membuat Rambut di Kening Cepat Pelontos
Pada beberapa orang, reaksi alergi bisa lebih parah dan menyebabkan pembengkakan atau sesak napas.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan pewarna pada rambut.
4. Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu dalam pewarna rambut dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Meskipun hubungan langsung antara pewarna rambut dan kanker belum sepenuhnya terbukti, bahan seperti formaldehida dan amonia yang sering ditemukan dalam pewarna rambut kimia dapat berisiko bagi kesehatan.
Menggunakan pewarna rambut yang lebih aman, seperti pewarna berbahan alami, dapat mengurangi risiko ini.
BACA JUGA:Benarkah Kuku dan Rambut Tetap Tumbuh Meski Sudah Mati? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Rahasia Santan, Bukan Cuma Lezat di Piring, Tapi Juga Ampuh Bikin Rambut Makin Kece!
5. Pewarnaan Rambut yang Tidak Tepat
Pewarnaan rambut yang dilakukan secara sembarangan atau tidak mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar dapat menghasilkan warna yang tidak diinginkan atau bahkan merusak rambut.
Penggunaan pewarna yang tidak sesuai dengan jenis atau kondisi rambut dapat menyebabkan perubahan warna yang tidak merata atau warna yang terlalu mencolok.
Selain itu, pencampuran pewarna dengan bahan lain yang tidak disarankan juga bisa memperburuk kondisi rambut.
6. Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Sebagian besar pewarna rambut komersial mengandung bahan kimia berbahaya yang tidak hanya mempengaruhi rambut, tetapi juga dapat berisiko bagi kesehatan tubuh.