Risiko Olahraga Malam
1. Gangguan Tidur Jika Dilakukan Terlalu Larut
Olahraga dengan intensitas tinggi terlalu dekat dengan waktu tidur bisa memicu peningkatan adrenalin dan denyut jantung. Hal ini membuat tubuh kesulitan untuk rileks, sehingga tidur menjadi terganggu.
2. Kelelahan Berlebihan
Setelah seharian bekerja atau beraktivitas, tubuh sudah berada dalam kondisi lelah. Jika tidak diimbangi dengan pemanasan dan pendinginan yang cukup, olahraga malam bisa memperburuk kelelahan fisik.
3. Kurangnya Paparan Sinar Matahari
Berolahraga di malam hari berarti kehilangan kesempatan untuk mendapatkan manfaat sinar matahari, seperti produksi vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.
4. Potensi Risiko Cedera di Tempat Gelap
Jika olahraga dilakukan di luar ruangan dengan pencahayaan minim, risiko cedera atau kecelakaan bisa meningkat, terutama saat jogging atau bersepeda.
BACA JUGA:Sarana dan Prasarana Olahraga Masih Minim, Atlet Terpaksa Berlatih di Luar Kabupaten
Tips Olahraga Malam yang Sehat dan Aman
Hindari olahraga dengan intensitas tinggi, jika dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur. Sebagai gantinya, pilih olahraga ringan hingga sedang, seperti yoga, pilates, jogging, atau jalan cepat.
Pastikan olahraga selesai setidaknya 1-2 jam sebelum tidur. Hal ini memberikan waktu bagi tubuh untuk menenangkan diri dan menormalkan kembali denyut jantung.
Pemanasan sebelum olahraga membantu mengurangi risiko cedera, sementara pendinginan setelahnya membantu tubuh lebih cepat rileks dan mempersiapkan diri untuk tidur.
Jangan berolahraga dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Jika lapar, konsumsi camilan ringan yang sehat, seperti pisang atau segelas susu, sekitar 30 menit sebelum berolahraga.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Jaring Insan Olahraga Berprestasi Tahun 2024