8 Istilah yang Sering Ditemui Dalam Informasi Beasiswa Luar Negeri

Reporter: M. Rizki Amanda Lubis |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 17 Feb 2024 - 13:47

BEASISWA: Istilah yang sering ditemui dalam informasi beasiswa luar negeri wajib diketahui. FOTO: Image Bing Creator--

8 istilah yang sering ditemui dalam informasi beasiswa luar negeri                            bengkulu, koranrb.id - memahami istilah-istilah yang digunakan dalam dunia beasiswa luar negeri bisa menjadi tantangan.
terutama karena banyak istilah tersebut berasal dari bahasa inggris atau memiliki konteks spesifik dalam konteks akademik atau keuangan. 
namun, penting untuk memahami istilah-istilah ini karena akan membantu anda dalam memahami syarat dan persyaratan beasiswa yang diminati.
serta meningkatkan kesempatan anda untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
baca juga:buruan daftar, tinggal hari ini! rebut kuota beasiswa scholarship 2024, wujudkan mimpimu!
baca juga:ditutup 14 februari, kuota beasiswa iisma 3 ribu lebih, simak info berikut!
berikut rangkuman koranrb.id 8 istilah yang sering ditemui dalam informasi beasiswa luar negeri.
1. istilah "fully funded" 
istilah fully funded mengacu pada suatu program atau kesempatan yang menyediakan dana atau biaya yang cukup untuk menutupi seluruh biaya yang terkait dengan program tersebut. 
dalam konteks beasiswa, misalnya, program beasiswa yang disebut sebagai "fully funded" akan mencakup semua biaya yang terkait dengan studi atau riset yang dilakukan oleh penerima beasiswa. 
ini termasuk biaya kuliah, biaya hidup, biaya perjalanan, biaya buku dan perlengkapan, serta beberapa kali mencakup asuransi kesehatan. 
dengan demikian, penerima beasiswa fully funded tidak perlu membayar biaya apa pun terkait dengan program yang mereka ikuti. 
hal ini membuat program fully funded sangat diminati oleh calon penerima beasiswa karena memberikan kesempatan untuk mengejar pendidikan atau riset tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan.
baca juga:terbaru! beasiswa rp150 juta untuk pelajar kepahiang, ini kriteria penerimanya
baca juga:mau daftar beasiswa lpdp 2024? perhatikan detail ini
2. istilah "partial funded" 
partial funded adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada program beasiswa yang hanya menyediakan dana sebagian.
untuk menutupi biaya terkait dengan studi atau riset yang dilakukan oleh penerima beasiswa. 
artinya, sementara sebagian besar biaya dapat ditutupi oleh beasiswa tersebut.
penerima beasiswa masih perlu menyediakan dana sendiri atau mencari sumber pendanaan tambahan untuk menutupi sisa biaya yang tidak dicakup oleh beasiswa tersebut.
baca juga:punya ipk 3 dan kurang mampu, berkesempatan dapat beasiswa dinsos
baca juga:157 mahasiswa dapat beasiswa dari pemkab
contoh biaya yang mungkin tidak sepenuhnya ditutupi oleh beasiswa partial funded termasuk biaya hidup, biaya perjalanan, biaya buku dan perlengkapan.
atau biaya lainnya yang tidak termasuk dalam cakupan beasiswa.
penerima beasiswa partial funded harus memiliki sumber pendapatan tambahan atau bisa saja memerlukan pekerjaan paruh waktu untuk menutupi sisa biaya tersebut.
meskipun tidak menyediakan dana penuh, program beasiswa partial funded masih dapat menjadi kesempatan yang berharga.
bagi banyak orang yang membutuhkan bantuan keuangan untuk mengejar pendidikan atau riset di tingkat yang lebih tinggi. 
baca juga:mahasiswa berprestasi terima beasiswa dari gubernur
baca juga:253 mahasiswa berebut beasiswa pemkab
namun, penting bagi calon penerima beasiswa untuk mempertimbangkan secara cermat kebutuhan keuangan mereka.
dan memastikan bahwa mereka dapat mengelola biaya yang tidak ditutupi oleh beasiswa tersebut sebelum mendaftar atau menerima penawaran beasiswa partial funded.
3. istilah "eligibility" 
eligibility merujuk pada kelayakan atau kecocokan seseorang atau sesuatu untuk memenuhi syarat atau persyaratan tertentu.
dalam berbagai konteks, istilah ini digunakan untuk menunjukkan apakah seseorang atau sesuatu memenuhi kriteria atau standar yang telah ditetapkan untuk mendapatkan manfaat, hak, atau kesempatan tertentu.
misalnya, dalam konteks beasiswa, "eligibility" merujuk pada apakah seseorang memenuhi syarat untuk menerima beasiswa tersebut.
berdasarkan kriteria seperti prestasi akademis, kebutuhan finansial, atau kriteria lain yang ditetapkan oleh pemberi beasiswa.
dalam konteks lain, seperti program bantuan sosial, "eligibility" menunjukkan apakah seseorang atau keluarga memenuhi kriteria pendapatan atau situasi kehidupan tertentu untuk memenuhi syarat menerima bantuan tersebut.
dengan demikian, "eligibility" penting untuk dipahami oleh individu atau pihak yang ingin mengajukan permohonan atau mengakses suatu program atau manfaat, karena menentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk mendapatkannya atau tidak.
4. istilah "admission" 
admission merujuk pada penerimaan atau diterimanya seorang individu ke dalam sebuah institusi pendidikan atau program akademik yang terkait dengan beasiswa tersebut. 
ini berarti bahwa individu tersebut telah diterima sebagai mahasiswa di institusi pendidikan yang menawarkan program yang relevan dengan beasiswa yang mereka terima.
proses "admission" sering kali melibatkan penilaian terhadap kualifikasi akademis, keterampilan, pengalaman dan potensi calon mahasiswa oleh institusi pendidikan yang bersangkutan. 
dalam beberapa kasus, penerimaan ke institusi pendidikan tersebut dapat menjadi syarat penting untuk memenuhi persyaratan beasiswa.
dengan kata lain, seseorang harus diterima sebagai mahasiswa di institusi tersebut sebelum mereka dapat menerima beasiswa yang ditawarkan.
jadi, "admission" dalam konteks beasiswa menunjukkan bahwa individu tersebut telah berhasil memperoleh tempat di institusi pendidikan yang relevan dengan beasiswa yang mereka lamar.
dan ini merupakan langkah penting menuju penerimaan dan pemanfaatan beasiswa yang mereka terima.
5. istilah "letter of acceptance"
dalam konteks program beasiswa, "letter of acceptance" merujuk pada surat resmi yang dikeluarkan oleh institusi pendidikan.
atau lembaga yang menyelenggarakan program beasiswa kepada seorang calon penerima beasiswa yang telah diterima untuk belajar di institusi atau program yang terkait dengan beasiswa tersebut.
surat ini menegaskan bahwa calon penerima beasiswa telah diterima sebagai mahasiswa di institusi atau program yang relevan dengan beasiswa yang mereka lamar. 
letter of acceptance biasanya mencakup informasi penting seperti nama lengkap calon penerima beasiswa, program studi yang diterima.
tanggal dimulainya program, syarat-syarat yang perlu dipenuhi sebelum pendaftaran dan instruksi untuk proses selanjutnya seperti pembayaran biaya pendaftaran atau pendaftaran mata kuliah.
letter of acceptance menjadi salah satu dokumen yang penting dan umumnya diperlukan dalam proses aplikasi beasiswa. 
ini menunjukkan bahwa calon penerima beasiswa telah memenuhi persyaratan penerimaan yang diperlukan oleh institusi pendidikan atau program studi tertentu yang terkait dengan beasiswa yang mereka lamar. 
dengan demikian, letter of acceptance membantu memastikan bahwa calon penerima beasiswa memenuhi persyaratan penerimaan untuk dapat menerima manfaat beasiswa yang mereka lamar.
6. istilah "recommendation letter"
dalam konteks program beasiswa, "recommendation letter" atau surat rekomendasi adalah surat yang ditulis oleh individu.
atau pihak lain yang dapat memberikan informasi atau rekomendasi tentang calon penerima beasiswa. 
surat ini biasanya ditulis oleh dosen, supervisor, atasan, atau individu lain yang memiliki pengetahuan tentang kemampuan, prestasi, atau karakter calon penerima beasiswa.
recommendation letter ini membantu komite seleksi beasiswa untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang calon penerima beasiswa, selain dari informasi yang tersedia dalam berkas aplikasi mereka.
isi surat rekomendasi biasanya mencakup penilaian terhadap kualitas akademis, prestasi, kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi dan atribut lainnya yang relevan dengan program beasiswa yang dilamar.
surat rekomendasi adalah salah satu elemen penting dalam aplikasi beasiswa dan dapat memiliki pengaruh besar terhadap keputusan komite seleksi.
oleh karena itu, calon penerima beasiswa harus memilih orang yang tepat untuk menulis surat rekomendasi mereka dan memberikan informasi yang relevan dan kuat yang dapat mendukung aplikasi mereka.
7. istilah "allowance"
dalam konteks program beasiswa, "allowance" mengacu pada sejumlah uang atau tunjangan yang diberikan kepada penerima beasiswa.
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka selama mereka belajar atau melakukan penelitian. 
tunjangan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti biaya makanan, transportasi, akomodasi, buku-buku, perlengkapan belajar dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
jumlah allowance yang diberikan dapat bervariasi tergantung pada jenis beasiswa, negara tujuan studi atau penelitian, tingkat pendidikan, dan kebutuhan hidup di wilayah tersebut.
beberapa beasiswa mungkin memberikan allowance dalam bentuk bulanan, triwulanan, atau tahunan, sementara yang lain mungkin memberikan tunjangan satu kali atau sejumlah tertentu pada awal semester atau tahun akademik.
tujuan allowance dalam program beasiswa adalah untuk membantu penerima beasiswa agar dapat fokus pada studi atau penelitian mereka tanpa terlalu terbebani oleh masalah keuangan. 
ini memberikan dukungan finansial yang penting bagi para penerima beasiswa untuk memaksimalkan pengalaman mereka selama masa studi atau penelitian mereka.
8. istilah "motivation letter"
dalam konteks program beasiswa, "motivation letter" atau surat motivasi adalah surat yang ditulis oleh calon penerima beasiswa.
untuk menjelaskan alasan mereka mengapa mereka layak menerima beasiswa tersebut dan mengapa mereka berminat untuk belajar atau melakukan penelitian dalam bidang tertentu.
surat motivasi biasanya memuat informasi tentang latar belakang akademik, pengalaman, keahlian, dan pencapaian calon penerima beasiswa yang relevan dengan program yang mereka lamar. 
selain itu, surat motivasi juga mencakup alasan pribadi, tujuan dan motivasi yang mendorong calon penerima beasiswa.
untuk memilih program atau institusi yang dituju, serta bagaimana mereka berencana untuk menggunakan peluang yang diberikan oleh beasiswa tersebut.
tujuan dari surat motivasi adalah untuk memberikan gambaran yang jelas kepada komite seleksi tentang motivasi, komitmen, dan minat akademik calon penerima beasiswa. 
surat motivasi juga memungkinkan calon penerima beasiswa untuk menunjukkan keunikan mereka sebagai individu dan bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi positif terhadap program atau institusi yang mereka lamar.
sebagai bagian dari aplikasi beasiswa, surat motivasi adalah salah satu faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan aplikasi calon penerima beasiswa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan