Warga di Taba Penanjung Minta Jembatan Gantung Rusak Segera Diperbaiki

Reporter: Jeri Yasprianto |

Editor: Sumarlin |

Minggu , 21 Jan 2024 - 21:14

JEMBATAN GANTUNG: Kondisi jembatan gantung yang berada di Kelurahan Taba Penanjung yang rusak parah. Warga meminta jembatan tersebut segera diperbaiki.-JERI/RB-

warga di taba penanjung minta jembatan gantung rusak segera diperbaiki                            koranrb.id - warga kelurahan taba penanjung kecamatan taba penanjung kabupaten bengkulu tengah (benteng) meminta kepada pemerintah kabupaten (pemkab) benteng segera memperbaiki jembatan gantung yang rusak parah berada di kelurahan mereka.
hal ini dikarenakan kondisi jembatan yang sudah dimakan usia dan beberapa bagian sudah mengalami kerusakan.
salah seorang warga, farizal mengatakan, jembatan gantung tersebut sepanjang 80 meter.
baca juga:5 hantu mengerikan dari minangkabau, salah satunya suka mencekik manusia saat tidur
baca juga:tingkatkan traffic website, pelatihan seo rmbg sukses
tepat di bawah jembatan tersebut terdapat sungai yang sangat besar dan arus yang deras.
apabila kondisi jembatan masih seperti saat ini, sangat mengancam nyawa warga yang kerap melintasi jembatan tersebut.
“di beberapa sisi jembatan sudah mengalami kerusakan. ada besi yang sudah patah dan bahkan lepas. ada juga beberapa bagian lantai jembatan yang lapuk dan hilang. kami berharap pemkab benteng bisa segera memperbaiki jembatan tersebut,” katanya.
baca juga:breaking news: jalur lintas curup - lebong tertimbun longsor 3 meter
baca juga:punusukan pohon marak, mapala bergerak copot apk
lanjutnya, jembatan gantung tersebut merupakan satu-satunya akses yang digunakan warga menuju sawah dan kebun mereka.
rusak: jembatan gantung rusak di kelurahan taba penanjung-jeri/rb-
bahkan berkat keberadaan jembatan tersebut juga, mempermudahkan warga dalam mengangkut hasil pertanian ataupun perkebunan.
warga berharap jangan sampai jembatan tersebut rusak parah apalagi putus, karena akan sangat berdampak bagi warga.
“biasanya petani membawa sepeda motor mereka melintasi jembatan. namun dengan kondisi jembatan rusak, saat ini warga tidak berani melintasi dengan sepeda motor, lantaran takut jatuh dan terjun kesungai,” ungkapnya.
jembatan tersebut sudah lama tak tersentuh perbaikan, terakhir diperbaiki jauh sebelum covid-19 melanda tahun 2020 lalu.
hingga saat ini belum ada perbaikan ataupun perawatan lagi terhadap jembatan tersebut.
apabila jembatan tersebut sampai tak bisa digunakan lagi, maka akan sangat berdampak bagi warga yang memiliki sawah ataupun kebun disebrang jembatan tersebut.
“kalau jembatan tak bisa digunakan lagi, akan sangat berdampak terhadap kami, terutama terhadap perekonomian kami. bisa saja kami lewat sungai menggunakan rakit untuk sebrang, namun resikonya sangat tinggi sekali. belum lagi terkadang air sungai tinggi sewaktu-waktu,” pungkasnya.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Senin 22 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan