Jumat, 31 Jan 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Serba Serbi
Metropolis
Borgol
Daerah
Bengkulu Utara
Mukomuko
Kepahiang
Seluma
Kaur
Bengkulu Selatan
Lebong
Bengkulu Tengah
Rejang Lebong
Pemilukada
Olahraga
Probis
Tips
Network
Beranda
METROPOLIS
Detail Artikel
Bergerak Turun, Harga Cabai Merah Kisaran Rp50 Ribu
Reporter:
Heru Pramana Putra
|
Editor:
Fazlul Rahman
|
Senin , 25 Dec 2023 - 13:12
--
bergerak turun, harga cabai merah kisaran rp50 ribu kepahiang, koranrb.id - mulai bergerak turun, harga cabai merah yang sempat menembus angka rp100 ribu per kg saat awal desember 2023, saat ini sudah menyentuh kisaran rp50 ribu per kg. penurunan harga cabai merah diprediksi terus terjadi, hingga memasuki tutup tahun. menurut salah satu pengepul cabai di kabupaten kepahiang, ismail, senin 25 desember 2023 penurunan harga disebabkan masa panen yang juga terjadi di beberapa daerah tetangga. baca juga:harga cabai kian pedas seperti, kota pagar alam (sumsel), kabupaten kerinci (jambi), padang (sumbar), medan (sumut) hingga lampung. disaat bersamaan, hasil panen dari daerah tetangga tersebut terus membanjiri pasar cabai lokal. hal ini secara tidak langsung, ikut membuat harga jual cabai merah termasuk beberapa komoditi pertanian lainnya ikut turun. "pekan lalu, cabai merah masih dikisaran rp 70 ribu/kg, sekarang sudah rp 50 ribu/kg. ini terjadi lantaran beberapa daerah tetangga juga sedang mengalami masa panen cabai juga," kata ismail. diketahui pula, penurunan harga terjadi pada beberapa jenis komoditi pertanian lainnya. baca juga:cabai jadi kontributor terbesar inflasi, tekanan harga beras mulai berkurang seperti, cabai rawit setan, dari rp 70 ribu pada pekan sebelumnya sudah dikisaran rp 50 ribu/kg. sedangkan cabai rawit hijau, ikut turun menjadi rp25.000/kg dari harga sebelumnya rp40.000 /kg. adapun harga komoditi pertanian lainnya, sawi bola, sawi manis, sawi pahit turun menjadi kisaran rp3500-rp4.000 per kg. baca juga:cabai jadi kontributor terbesar inflasi, tekanan harga beras mulai berkurang lalu, buncis dan timun anjlok di kisaran harga rp1.000 per kg. meski demikian, masih ada beberapa komoditi pertanian yang mengalami kenaikan harga. seperti pada jenis tomat, naik dari rp10.000 per kg menjadi rp13.000 - rp14.000 per kg. kol ikut naik menjadi rp8.000 per kg, serta wortel yang saat ini sudah di kisaran harga rp15.000 - rp16.000.dengan kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi terus terjadi hingga tutup tahun, hasil panen komoditi pertanian dari petani tak akan terlalu mengembirakan hasilnya. baca juga:musim penghujan, cabai masih mahal meski demikian, petani masih berharap jeleknya hasil panen diimbangi dengan kenaikan harga yang nantinya bisa menutupi biaya pupuk dan perawatan. warno (61), petani cabai di kabawetan kabupaten kepahiang ikut mengeluhkan kondisi ini. hanya dengan mengandalkan pupuk organik, menurutnya tak membuat hasil panen memuaskan. sedangkan untuk mendapatkan pupuk yang tersedia di pasaran, petani dirinya mesti pandai-pandai berhitung. mahalnya harga pupuk, yang terkadang tak sebanding dengan harga jual komoditi pertanian, dipastikan kerugian akan diperoleh. baca juga:harga beras dan cabai mulai merangkak naik dengan hitungan harga cabai saat ini di kisaran rp 50 ribu, masih menguntungkan bagi petani seperti dirinya. dengan catatan, hasil panen yang dihasilkan baik tak terserang hama. "untuk harga saat ini, hitungannya masih menguntungkan bagi petani. tapi, hasil panennya bagus. kalau hasil panennya jelek, ya sama juga, petani akan rugi. jelasnya, dengan kondisi harga jual komoditi pertanian jual yang terus anjlok bikin petani merugi. karena hal ini sudah tak sebanding dengan besarnya biaya pupuk, belum lagi biaya perawatan yang tak bisa ditekan," kata warno. (oce)
1
2
»
Tag
# cabai pedas
# cabai turun
# harga cabai
# cabai
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 31 Januari 2025
Berita Terkini
Bisa Mencerna Makanan Beracun! Berikut 5 Fakta Unik Burung Colombian Chachalaca
Serba Serbi
24 menit
Punya Banyak Tanduk! Berikut 5 Fakta Unik Barasingha, Rusa Rawa
Serba Serbi
2 jam
Ada di Indonesia! Berikut 5 Fakta Unik Burung Cangak Merah, Mampu Membuat Sarang Berukuran Besar
Serba Serbi
3 jam
Bank Bengkulu Tutup Tahun 2024 dengan Hasil Kinerja yang Cemerlang
Berita Utama
6 jam
Kucuran Dana Desa di 215 Desa di Bengkulu Utara Dipangkas Rp 4,8 Miliar, Ini Alasannya
Bengkulu Utara
6 jam
Berita Terpopuler
Diduga Terkait Polusi PT SSL, Balita Seluma Meninggal, Sejumlah Warga Batuk dan Flu
Berita Utama
22 jam
Usai Dilantik, Teddy-Gustianto Pastikan Langsung Kerja Mewujudkan Seluma EMAS
Berita Utama
22 jam
Sengketa Pilkada Bengkulu Selatan, Petahana Gusnan dan Rifai Tunggu Ini
Pemilukada
22 jam
Hasil Audit Inspketorat Penggunaan DD Resahkan 148 Pemdes: APH Diminta Masuk
Mukomuko
21 jam
Jadi Korban KDRT, Bidan Muda Datangi DPRD Seluma, Ini Harapannya
Seluma
10 jam
Berita Pilihan
Reviu Utang Sudah 85 Persen, Dinas PUPR dan Dikbud Benteng Terbesar
Bengkulu Tengah
21 jam
Petani Padi di Lubuk Pinang Berharap Bantuan Alsintan
Mukomuko
21 jam
Replanting Perkebunan Masyarakat Akan Hasilkan 18.468 Ton TBS Kelapa Sawit
Bengkulu Utara
21 jam
Hasil Audit Inspketorat Penggunaan DD Resahkan 148 Pemdes: APH Diminta Masuk
Mukomuko
21 jam
Bank Bengkulu Siapkan Kredit Khusus PNS dan PPPK Juga Pensiunan
Lebong
21 jam