Menilik 4 Hewan Asli Indonesia yang Sering Diasosiasikan dengan hal Mistis

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 29 Apr 2025 - 06:24

Ajag. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Oleh karena itulah, keberadaan ular di lingkungan kita seharusnya dipandang sebagai hal yang positif, bukan sebagai ancaman.

Maka dari itulah, penting untuk mendekati keberadaan ular dengan pemahaman yang lebih baik.

Apabila ular masuk ke dalam rumah, hal itu bisa jadi karena mereka mencari tempat yang aman atau makanan.

4. Burung hantu

Dikutip dari laman Britannica, burung hantu memiliki banyak mitos dan kepercayaan yang mengelilinginya di berbagai budaya.

Di banyak tempat, kehadiran burung hantu sering kali dianggap sebagai pertanda atau simbol dari sesuatu yang lebih besar, baik itu kematian, kebijaksanaan atau perlindungan.

Dalam konteks mitos, kepercayaan bahwa burung hantu membawa pesan kematian mungkin berasal dari suaranya yang khas dan suasana malam yang sering dianggap misterius.

Namun demikian, di sisi lain, burung hantu juga sering dipandang sebagai simbol kebijaksanaan dan pelindung.

Hal ini terutama dalam budaya yang menghargai pengetahuan dan intuisi.

Kemampuan burung hantu untuk berburu di malam hari dan berkamuflase dengan baik menjadikannya predator yang sangat efektif.

Keunikan fisik seperti kemampuan memutar kepala hingga 270 derajat dan terbang tanpa suara adalah adaptasi yang membantunya dalam berburu dan menghindari predator.

Semua ini menjadikan burung hantu sebagai makhluk yang menarik dan penuh misteri, baik dalam dunia nyata maupun dalam mitos dan cerita rakyat.

menilik 4 hewan asli indonesia yang sering diasosiasikan dengan hal mistis                            bengkulu, koranrb.id-di indonesia, banyak mitos dan kepercayaan yang mengelilingi berbagai hewan, yang sering kali berakar dari tradisi dan budaya lokal. 
misalnya saja, ular sering dianggap sebagai simbol mistis dan sering diasosiasikan dengan hal-hal yang menakutkan.
sementara burung tertentu mungkin dianggap sebagai pembawa pesan dari dunia lain.
masyarakat sering kali mengaitkan perilaku atau penampilan hewan dengan kejadian-kejadian tertentu.
baca juga:ternyata hanya karangan! berikut 5 mitos seputar sejarah
hal ini bisa menyebabkan ketakutan atau penghindaran terhadap hewan-hewan tersebut. 
namun demikian, penting untuk diingat bahwa hewan-hewan ini, seperti manusia, hanya berusaha bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.
pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang ekologi dan perilaku hewan dapat membantu mengurangi ketakutan dan stigma yang tidak berdasar terhadap mereka. 
dengan cara ini, maka kita bisa lebih menghargai keberagaman hayati dan memahami peran penting yang dimainkan oleh setiap makhluk hidup dalam ekosistem.
baca juga:benarkah hanya simbol kehampaan? berikut 4 mitos angka 0
yuk, simak 4 hewan asli indonesia yang sering diasosiasikan dengan hal mistis, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. ajag
dikutip dari laman thai national parks, ajag dengan nama ilmiahnya cuon alpinus, adalah spesies anjing liar yang dapat ditemukan di berbagai wilayah di indonesia, terutama di pulau jawa dan sumatera. 
ajag mempunyai ciri fisik yang khas, dengan tubuh yang ramping, bulu berwarna cokelat, dan moncong yang pendek. 
baca juga:melegenda! berikut 4 fakta moroi dan strigoi, mitos vampir dari rumania
selain itu, ajag biasanya hidup dalam kelompok dan dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan, kebun, area lembap dan pegunungan yang kaya akan sumber makanan.
dalam ekosistemnya, ajag adalah predator yang cukup ganas, memakan berbagai jenis mangsa mulai dari kadal, burung, hingga rusa. 
namun demikian, ajag juga sering kali memasuki area pemukiman untuk mencari makanan, yang sering kali mengakibatkan mereka memangsa ternak. 
baca juga:berbeda dari mitos populer! berikut 5 fakta unik bangsa viking
hal tersebut menyebabkan masyarakat setempat mengaitkan ajag dengan berbagai mitos, termasuk mitos sebagai hewan penghisap darah. 
adapun mitos ini muncul karena ajag sering kali meninggalkan bagian perut mangsanya terbuka setelah memangsa.
sehingga terlihat seolah-olah darahnya dihisap. 
padahal, perilaku ini sebenarnya disebabkan oleh ukuran mangsa yang terlalu besar untuk dibawa pergi.
baca juga:belum punah! berikut 5 mitos dinosaurus yang dipercaya banyak orang
sehingga ajag hanya memakan bagian tertentu, terutama daging dan jeroan dari perut mangsanya.
dengan demikian, meskipun ajag mempunyai reputasi yang menakutkan di kalangan masyarakat, namun penting untuk memahami perilaku dan ekologi mereka dalam konteks yang lebih luas.
2. tokek
dikutip dari laman the spruce pets, tokek, atau gekko gecko, sering kali dikelilingi oleh berbagai mitos dan kepercayaan masyarakat. 
baca juga:10 mitos hewan pertanda buruk jika muncul di rumah
di banyak budaya, suara tokek dianggap sebagai pertanda baik atau buruk.
hal ini tergantung pada konteks dan kepercayaan lokal. 
walaupun terdapat anggapan bahwa suara tokek bisa menandakan kehadiran makhluk halus.
namun demikian secara ilmiah, suara tersebut sebenarnya merupakan cara tokek berkomunikasi, terutama pada saat menarik perhatian pasangan atau menandai wilayahnya.
baca juga:mitos semua lemak berbahaya bagi tubuh, ini kenyataannya 
mengenai gigitan tokek, meskipun bisa terasa menyakitkan dan cukup kuat, gigitan tersebut tidak berbahaya dan biasanya akan lepas dengan sendirinya setelah beberapa saat. 
hal ini menunjukkan bahwa meskipun tokek memiliki mekanisme pertahanan yang efektif, mereka tidak berusaha untuk menyakiti manusia.
kehadiran tokek di rumah sering kali menjadi indikasi bahwa lingkungan tersebut kaya akan makanan, seperti serangga.
baca juga:mitos semua jus sudah pasti sehat, ini penjelasannya 
3. ular
dikutip dari laman inaturalist, ular sering kali menjadi simbol yang kaya makna dalam berbagai budaya, termasuk di bali dengan legenda naga basuki. 
dalam banyak tradisi, ular seringkali diasosiasikan dengan kekuatan, kebijaksanaan dan kadang-kadang dengan hal-hal mistis.
namun demikian, dari sudut pandang ilmiah, ular adalah bagian penting dari ekosistem. 
baca juga:mitos mengatasi mabuk dengan minum kopi, ini penjelasannya
dimana, ular berperan sebagai predator yang membantu mengontrol populasi hama, seperti tikus dan serangga, yang dapat merusak tanaman. 
oleh karena itulah, keberadaan ular di lingkungan kita seharusnya dipandang sebagai hal yang positif, bukan sebagai ancaman.
maka dari itulah, penting untuk mendekati keberadaan ular dengan pemahaman yang lebih baik. 
apabila ular masuk ke dalam rumah, hal itu bisa jadi karena mereka mencari tempat yang aman atau makanan. 
baca juga:mitos larangan tidur menghadap pintu, ini penjelasannya
4. burung hantu
dikutip dari laman britannica, burung hantu memiliki banyak mitos dan kepercayaan yang mengelilinginya di berbagai budaya. 
di banyak tempat, kehadiran burung hantu sering kali dianggap sebagai pertanda atau simbol dari sesuatu yang lebih besar, baik itu kematian, kebijaksanaan atau perlindungan.
dalam konteks mitos, kepercayaan bahwa burung hantu membawa pesan kematian mungkin berasal dari suaranya yang khas dan suasana malam yang sering dianggap misterius. 
baca juga:bikin penasaran! 10 jenis garis tangan, berikut mitos maknanya, nomor 6 berkaitan dengan jodoh
namun demikian, di sisi lain, burung hantu juga sering dipandang sebagai simbol kebijaksanaan dan pelindung.
hal ini terutama dalam budaya yang menghargai pengetahuan dan intuisi.
kemampuan burung hantu untuk berburu di malam hari dan berkamuflase dengan baik menjadikannya predator yang sangat efektif. 
keunikan fisik seperti kemampuan memutar kepala hingga 270 derajat dan terbang tanpa suara adalah adaptasi yang membantunya dalam berburu dan menghindari predator. 
baca juga:larangan menjemur pakaian di malam hari, mitos atau logis? berikut ini penjelasannya
semua ini menjadikan burung hantu sebagai makhluk yang menarik dan penuh misteri, baik dalam dunia nyata maupun dalam mitos dan cerita rakyat.
mitos dan hal-hal mistis sering kali merupakan bagian penting dari warisan budaya suatu masyarakat. 
mereka mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan cara pandang masyarakat terhadap dunia. 
namun demikian, penting untuk menjaga keseimbangan antara melestarikan budaya dan menjaga lingkungan serta keanekaragaman hayati.
baca juga:mitos ngidam tidak keturutan, nanti anaknya ngileran, ini penjelasannya 
banyak mitos yang dapat dijelaskan secara ilmiah dan pemahaman ini dapat membantu kita menghargai budaya tanpa harus mengorbankan alam.
banyak cerita tentang makhluk halus atau fenomena alam yang bisa dijelaskan melalui ilmu pengetahuan, seperti psikologi, sosiologi atau ilmu alam. 
dengan cara pendekatan yang tepat, maka kita bisa menghormati tradisi sambil tetap berkomitmen pada pelestarian lingkungan dan etika dalam berinteraksi dengan alam. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 29 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan