Peringati Hari OTDA ke-29, Bupati: Semangat Kolaborasi Perkuat Tata Kelola Pemkab Rejang Lebong

KOMPAK: Bupati Rejang Lebong H. M Fikri SE, MAP-Wakil Bupati Dr. H. Hendri, SSTP, MSibersama OPD dan unsur Forkopimda Rejang Lebong, kemarin 25 April 2025. ABDI/RB--
Bupati Fikri mengungkapkan, peringatan OTDA juga harus dijadikan momentum untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi bangsa yang maju, mandiri dan berdaulat yang tercermin dalam keunggulan ekonomi, teknologi, pendidikan dan kebudayaan, serta dengan masyarakat yang adil, makmur dan berakhlak mulia.
''Mari kita jadikan otonomi daerah sebagai sarana untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi nasional serta meningkatkan daya saing daerah yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa secara keseluruhan," jelas Bupati Fikri.
BACA JUGA:Pembatasan Listrik di Enggano, Penyaluran BBM ke Enggano Dipindahkan dari Sumatera Barat
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto yang membawa visi Indonesia Emas, saat ini fokus pada hal-hal strategis yang menjadi perhatian bersama semua.
Baik itu Pemerintah Pusat maupun di daerah yang termuat dalam 8 hal strategis untuk mengharmonisasi gerakan dan langkah yang diimplementasikan.
Di antaranya mewujudkan swasembada pangan dengan menguatkan regulasi, hubungan anggaran dan teknologi yang diiringi dengan penguatan sumber daya manusia pertanian, akses distribusi, pemasaran serta mengoptimalkan lahan pertanian.
Kemudian, mewujudkan swasembada energi melalui optimalisasi sumber daya domestik, diversifikasi energi, efisiensi dan hubungan kebijakan.
Kemudian pengelolaan sumber daya air diantaranya melalui peningkatan infrastruktur, pengembangan teknologi inovatif, penegakkan hukum serta menyiapkan perangkat kebijakan yang signifikan.
Mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas korupsi dan melayani masyarakat dengan berintegritas.
Selanjutnya, mengembangkan kewirausahaan yang dapat membuka lapangan kerja, diantaranya melalui kemudahan memulai bisnis dengan akses permodalan, pengembangan ekonomi desa dan sektor informal, memperluas investasi dan industri padat karya, latihan dan peningkatan keterampilan, pengembangan inkubator bisnis di kampus dan daerah, dukungan UMKM dan koperasi, serta kolaborasi pemerintah, swasta dan akademisi.
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan melalui kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, swasta dan masyarakat dengan memfokuskan pada beberapa hal utama yakni pemerataan akses infrastruktur, beasiswa dan digitalisasi, peningkatan kualitas guru, kurikulum dan fasilitas serta pengawasan dan keterlibatan publik, termasuk di dalamnya memastikan peserta didik tercukupi asupan gizi melalui program pemberian makan bergizi gratis.
Upaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, berkualitas dan terjangkau.
Langkah strategis terakhir yakni mewujudkan tata kelola pemerintah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan reformasi birokrasi dan penegakan hukum.
''Tantangan dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan yang kita hadapi tidaklah mudah. Namun dengan kerjasama dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, saya yakin kita bisa menghadapinya,'' ujar Bupati Fikri