Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Ajukan 74 Alsintan ke Kementan

BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Tengah telah mengajukan proposal bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Distan Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT mengatakan, pihaknya telah mengajukan 74 Alsintan ke Kementan.

Usulan ini disampaikan sebagai bentuk upaya Pemkab Distan Bengkulu Tengah untuk mengoptimalkan pengolahan lahan pertanian di Kabupaten Bengkulu Tengah.

74 Alsintan yang diajukan terdiri dari, handtraktor sebanyak 50 unit, traktor besar 5 unit, Combine harvester 4 unit dan pompa air 15 unit.

BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Fikri Peringatkan Sekolah Jangan Tahan Ijazah Siswa

"Kita sangat berharap usulan yang sampaikan ke Kementan dapat direalisasikan. Mengingat Alsintan yang diusulkan tersebut merupakan kebutuhan dan pengajuan dari petani kita," sampainya.

Lanjutnya, apabila pihaknya melakukan pengadaan Alsintan menggunakan APBD Kabupaten Bengkulu Tengah, akan sangat sulit terealisasi.

Semua ini karena ketersediaan APBD Bengkulu Tengah yang minim dna program prioritas yang harus dilaksanakan cukup banyak. Makanya disini pihaknya memang berharap dapat bantuan dari Kementan. 

“Kalau pengadaan Alsintan melalui APBD, nampaknya akan sulit terealisasi, sebab ketersediaan APBD kita sangat minim dan program prioritas yang harus diselesaikan masih cukup banyak. Makanya kami sangat berusaha agar bisa mendapatkan bantuan dari pusat,” sampainya.

BACA JUGA:Rawan Kebakaran Rumah, Januari-April Sudah 7 Kasus, Penyebabnya Korsleting Listrik

Apabila nanti usulan Alsintan yang disampaikan disetujui oleh Kementan, maka untuk sistem pembagiannya akan disesuaikan dengan pengusulan prioritas utama dengan luas area dan jumlah petani yang tersedia. 

"Semoga saja usulan kita dapat terealisasi sehingga pertanian di Bengkulu Tengah dapat terus berkembang dan bisa membantu program ketahanan pangan," Tutup Helmi.