Bupati Rejang Lebong Fikri Peringatkan Sekolah Jangan Tahan Ijazah Siswa

Bupati Rejang Lebong, H. M Fikri SE, MAP, dengan tegas mengingatkan seluruh pihak sekolah di wilayahnya agar tidak menahan ijazah siswa,--

CURUP, KORANRB.ID – Bupati Rejang Lebong, H. M Fikri SE, MAP, dengan tegas mengingatkan seluruh pihak sekolah di wilayahnya agar tidak menahan ijazah siswa, terutama bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan namun terkendala masalah administrasi, seperti tunggakan biaya sekolah.

Bupati Fikri menegaskan ijazah adalah hak siswa yang tidak boleh dijadikan alat untuk menekan atau menghukum peserta didik. 

Ia menambahkan, pemerintah daerah akan menindak tegas sekolah-sekolah yang masih melakukan praktik penahanan ijazah.

“Ijazah adalah hak dasar setiap siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya. Sekolah tidak boleh menahannya dengan alasan apa pun, termasuk karena belum melunasi administrasi. Kita harus utamakan masa depan mereka,” ujar Bupati Fikri.

BACA JUGA:Pagi Ini Sidang Perdana Mantan Gubernur Rohidin,Pengamanan Ketat Dibantu Gegana Brimob

Peringatan ini disampaikan menyusul mendekati kelulusan siswa SD, SMP di Rejang Lebong. 

Sebelumnya, Pemkab Rejang Lebong telah mengeluarkan surat edaran resmi untuk mempertegas larangan tersebut.

Bupati juga meminta Dinas Pendidikan Rejang Lebong untuk aktif melakukan pengawasan ke seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, guna memastikan tidak ada pelanggaran terhadap aturan ini. 

Ia berharap, seluruh pihak sekolah dapat bersikap bijak dan mengedepankan nilai-nilai pendidikan yang adil serta inklusif.

BACA JUGA:Rawan Kebakaran Rumah, Januari-April Sudah 7 Kasus, Penyebabnya Korsleting Listrik

Dengan langkah ini, diharapkan tidak ada lagi siswa di Rejang Lebong yang tertahan haknya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya atau mencari pekerjaan karena ijazah yang belum diberikan.

“Kita ingin seluruh anak-anak di Rejang Lebong bisa mengakses pendidikan tanpa hambatan, termasuk dalam mendapatkan ijazah mereka setelah lulus. Jangan sampai masa depan mereka terhambat hanya karena hal-hal administratif,” tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan