DLHK Provinsi Bengkulu dan UMB Bertemu Menteri Kehutanan, Ini Isi Pertemuannya

Audiensi Kepala DLHK Provinsi Bengkulu dan jajaran serta Rektor UMB bersama Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni pada Selasa, 15 April 2025.--reno/rb
KORANRB.ID – Dalam rangka menindaklanjuti Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu bertemu Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni.
Selain dihadiri Kepala DLHK Provinsi Bengkulu Safnizar, S.Hut, MP dan Sekretaris DLHK Provinsi Bengkulu Ampek Sussnija Otpi, S.TP, hadir pula Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Dr. Susiyanto, M.Si dalam audiensi yang berlangsung di Jakarta Selasa 15 April 2025.
Safnizar menerangkan audiensi yang dilakukan bersama Menteri Kehutanan tersebut dalam rangka koordinasi dan penyerahan Surat Keputusan (SK) penetapan KHDTK UMB. “Dalam rangka koordinasi dan penyerahan SK penerapan KHDTK UMB,” terang Sapnizar.
Selain itu ada beberapa poin pembahasan penting lainnya, seperti rencana tindak lanjut pengembangan KHDTK yang mencakup beberapa aspek utama, diantaranya konservasi keanekaragaman hayati, penelitian dan pendidikan kehutanan, pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai tempat rekreasi dan edukasi serta pemanfaatan hutan secara lestari.
BACA JUGA:Demi Perbaiki Sekolah Rusak, Bupati Bengkulu Tengah Siap Berutang dan Tidak Terima Gaji
BACA JUGA:Tenaganya Luar Biasa! Berikut 3 Hewan dengan Tendangan Super Kuat
“Ada beberapa poin lainnya yang dibahas dalam audiensi, seperti konservasi keanekaragaman hayati hingga pemanfaatan hutan secara lestari,” tuturnya.
Tidak hanya itu, dari audiensi yang digelar tersebut, juga bakal merencanakan untuk melakukan koordinasi lintas sektor, termasuk dengan instansi Pemerintah Daerah (Pemda), akademisi, serta pihak swasta yang memiliki perhatian terhadap pengelolaan hutan berbasis masyarakat dan lingkungan.
Tidak hanya itu, pengelolaan Taman Remaja sesuai arahan Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE juga menjadi pembahasan, sebab dengan melakukan revitalisasi, Taman Remaja Merah Putih tersebut dicanakan diubah menjadi menjadi sebuah aviari.
“Kawasan yang menjadi habitat buatan bagi berbagai jenis burung, baik endemik maupun hasil rehabilitasi,” ucapnya.
Tidak ketinggalan, audiensi tersebut juga membahas kerja sama anatara Pemprov Bengkulu dan Kementerian Kehutanan dalam rangka pengolahan Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah (DDTS).