Sering Ditemukan di Sawah! Berikut 5 Predator Ulat, Berjasa bagi Petani

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 15 Apr 2025 - 18:03

Laba-laba, salah satu predator ulat. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Kadal, baik yang arboreal seperti bunglon surai maupun terestrial seperti kadal kebun, memiliki peran penting dalam mengendalikan populasi ulat.

Dimana, mereka berburu ulat di berbagai habitat, baik di atas pohon maupun di tanah dan semak-semak.

Dengan kemampuan berburu yang efisien, maka kadal membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kesehatan tanaman.

Kadal menggunakan berbagai strategi berburu, tergantung pada spesies dan habitatnya.

Selain itu, kadal arboreal sering kali menggunakan kamuflase untuk menyatu dengan lingkungan mereka, sehingga dapat mendekati mangsa tanpa terdeteksi.

Kadal terestrial, di sisi lain, sering kali berburu di tanah atau semak-semak, menggunakan kecepatan dan ketangkasan mereka untuk menangkap ulat.

Pada umumnya kadal tidak berbahaya bagi manusia dan tidak menimbulkan ancaman, sehingga mereka jarang dibasmi atau dimusnahkan.

Kehadiran kadal di kebun dan ladang dapat memberikan rasa aman bagi petani, karena mereka tahu bahwa kadal membantu mengendalikan hama.

Dengan adanya predator alami seperti kadal, belalang sembah, laba-laba, tawon, dan burung, maka petani dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.(**)

sering ditemukan di sawah! berikut 5 predator ulat, berjasa bagi petani                            bengkulu, koranrb.id- ulat dikenal sebagai salah satu hama tanaman yang bisa menyebabkan kerusakan signifikan pada pertanian. 
namun demikian, alam juga menyediakan berbagai predator dan pengendali alami yang dapat membantu mengontrol populasi ulat. 
dengan cara memanfaatkan predator alami dan pengendalian biologis, petani bisa mengurangi kerugian akibat ulat dan meningkatkan hasil panen mereka secara berkelanjutan. 
pendekatan ini tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kesehatan lingkungan.
yuk, simak 5 predator ulat, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. laba-laba
baca juga:kendalikan populasi serangga! berikut 5 fakta unik downy woodpecker
dikutip dari laman bbc wildlife magazine, laba-laba, baik yang kecil seperti laba-laba pelompat maupun yang besar seperti tarantula, merupakan predator yang efektif dan fleksibel dalam mengendalikan populasi ulat. 
laba-laba mempunyai kemampuan untuk memangsa berbagai jenis ulat. 
selain itu, laba-laba dapat menggunakan jaring untuk menangkap ulat yang terjebak, atau mereka dapat berburu secara aktif, mengejar ulat yang bergerak lambat.
laba-laba pelompat, dikenal karena kemampuan mereka untuk melompat dan menangkap mangsa dengan cepat.
sementara tarantula dapat menggunakan kekuatan fisik mereka untuk menangkap mangsa yang lebih besar.
laba-laba menggunakan berbagai strategi berburu, termasuk membangun jaring untuk menangkap mangsa yang tidak curiga. 
baca juga:jadi hama yang merugikan! berikut 5 serangga yang hidup berkoloni
sebagai predator, laba-laba berperan penting dalam mengendalikan populasi hama, termasuk ulat. 
dengan cara memangsa ulat, mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kesehatan tanaman.
kehadiran laba-laba di kebun dan ladang dapat mengurangi kebutuhan akan pestisida kimia, sehingga mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
namun sayangnya, saat ini populasi laba-laba mengalami penurunan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kerusakan habitat, aktivitas manusia dan penggunaan pestisida atau zat kimia secara berlebihan.
2. belalang sembah
baca juga:serangga ganas dan teritorial! berikut 5 fakta unik kupu-kupu admiral merah
dikutip dari laman owlcation, belalang sembah (mantis) merupakan predator yang sangat efektif dan menarik.
hal ini terutama dalam konteks pengendalian populasi ulat. 
belalang sembah dikenal sebagai predator utama ulat, dan beberapa spesiesnya bahkan mampu memakan ulat yang beracun. 
walaupun demikian, mereka sering kali lebih memilih untuk memangsa ulat yang tidak beracun, yang lebih aman bagi mereka.
adapun salah satu keunggulan belalang sembah dalam berburu adalah kemampuan mereka untuk berkamuflase. 
dengan yang tubuh ramping dan warna hijau atau pun cokelat, belalang sembah dapat menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
baca juga:memangsa siput dan serangga! berikut 5 ular tidak makan daging
belalang sembah menggunakan strategi berburu yang sangat efektif. 
mereka akan mendekati mangsa secara perlahan, menjaga supaya gerakan mereka tidak mencolok. 
pada saat jarak sudah cukup dekat, maka belalang sembah akan menyergap mangsa dengan cepat.
tangan mereka yang tajam dan kuat, yang dikenal sebagai "raptor," digunakan untuk mencengkeram mangsa dengan kuat, sehingga sulit bagi mangsa untuk melarikan diri.
sebagai predator, belalang sembah berperan penting dalam mengendalikan populasi hama, termasuk ulat.
dengan memangsa ulat, mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kesehatan tanaman.
kehadiran belalang sembah di kebun dan ladang dapat mengurangi kebutuhan akan pestisida kimia, sehingga mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
baca juga:serangga invasif! berikut 5 fakta lalat lentera tutul
dengan meningkatkan kesadaran tentang peran belalang sembah sebagai predator alami dapat membantu petani dan masyarakat memahami pentingnya menjaga keberadaan mereka di lingkungan pertanian.
3. tawon  
dikutip dari laman animalia, tawon merupakan predator yang efektif dan memiliki peran penting dalam ekosistem.
hal ini terutama dalam mengendalikan populasi hama seperti ulat. 
tawon adalah predator yang ganas dan dapat memangsa berbagai jenis serangga, termasuk kumbang, belalang dan ulat. 
mereka berperan penting dalam mengendalikan populasi hama.
baca juga:pura-pura terluka! berikut 5 fakta unik crimson chat, pemakan serangga dan nektar 
selain itu, tawon juga bisa membantu dalam penyerbukan, meskipun mereka tidak seefisien lebah dalam hal ini.
adapun salah satu alasan mengapa tawon sering ditakuti adalah karena sengatannya yang menyakitkan. 
dimana, sengatan tawon bisa menyebabkan rasa sakit yang signifikan dan, dalam beberapa kasus, reaksi alergi yang serius pada individu yang sensitif.
konflik antara tawon dan manusia sering terjadi ketika manusia secara tidak sengaja mendekati sarang tawon atau mengganggu mereka, yang dapat memicu perilaku defensif dari tawon.
pada saat tawon dianggap sebagai ancaman, banyak orang cenderung membasmi atau merusak sarang tawon. 
walaupun bisa mengurangi risiko sengatan, tindakan ini juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
4. burung
baca juga:bisa bertelur tanpa kawin! berikut 7 fakta unik serangga tongkat
dikutip dari laman australian lepidoptera, burung insektivor, terutama burung kicau berukuran kecil, memiliki peran penting sebagai predator ulat dan hama lainnya. 
burung insektivor sangat efektif dalam mengendalikan populasi ulat. 
dimana, burung ini bisa menangkap ulat yang berada di pepohonan, semak-semak dan bahkan di tanah. 
dengan kemampuan mereka untuk terbang dan bergerak dengan cepat memungkinkan mereka untuk mengejar dan menangkap mangsa dengan efisien.
burung-burung ini sering kali memiliki penglihatan yang tajam, yang membantu mereka mendeteksi ulat dan serangga lainnya di antara dedaunan.
baca juga:menilik 5 serangga bioluminesensi, bisa mengeluarkan cahaya
banyak burung pemakan ulat memiliki warna mencolok, yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga dapat berfungsi sebagai peringatan bagi predator lain tentang potensi racun.
5. kadal
dikutip dari laman ecologyasia, kadal merupakan salah satu predator alami yang sangat bermanfaat dalam mengendalikan populasi ulat.
kadal, baik yang arboreal seperti bunglon surai maupun terestrial seperti kadal kebun, memiliki peran penting dalam mengendalikan populasi ulat.
dimana, mereka berburu ulat di berbagai habitat, baik di atas pohon maupun di tanah dan semak-semak.
dengan kemampuan berburu yang efisien, maka kadal membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kesehatan tanaman.
baca juga:serangga bau! berikut 7 fakta unik ketonggeng, bentuk tubuh gabungan laba-laba dan kalajengking
kadal menggunakan berbagai strategi berburu, tergantung pada spesies dan habitatnya. 
selain itu, kadal arboreal sering kali menggunakan kamuflase untuk menyatu dengan lingkungan mereka, sehingga dapat mendekati mangsa tanpa terdeteksi.
kadal terestrial, di sisi lain, sering kali berburu di tanah atau semak-semak, menggunakan kecepatan dan ketangkasan mereka untuk menangkap ulat.
pada umumnya kadal tidak berbahaya bagi manusia dan tidak menimbulkan ancaman, sehingga mereka jarang dibasmi atau dimusnahkan. 
baca juga:karnivora! berikut 5 fakta unik tanaman venus flytrap, bisa mencerna selain serangga
kehadiran kadal di kebun dan ladang dapat memberikan rasa aman bagi petani, karena mereka tahu bahwa kadal membantu mengendalikan hama.
dengan adanya predator alami seperti kadal, belalang sembah, laba-laba, tawon, dan burung, maka petani dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.(**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 19 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan