Audiensi Bersama IDI, Bupati Teddy Tampung Keluhan Dokter di Seluma

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Ade Haryanto |

Jumat , 11 Apr 2025 - 22:58

DENGARKAN: Bupati Seluma saat melakukan pertemuan dengan IDI.-- Zulkarnain/rb

Sementara itu, Bupati Seluma, Teddy Rahman memberikan perhatian penuh atas apa yang disampaikan oleh para dokter.

Ia menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para dokter, terutama yang bertugas di daerah sulit jangkauan.

Bupati Teddy juga menanggapi soal ketersediaan obat-obatan, yang menurutnya akan segera ditangani dengan mengoptimalkan alokasi dana dari APBD 2025.

Pertemuan ini dinilai menjadi momen penting yang membuka ruang dialog langsung antara pemerintah dan tenaga medis.

Diharapkan, pelayanan kesehatan bisa semakin membaik, dan masyarakat di seluruh pelosok daerah bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak tanpa hambatan.

“Kami akan upayakan agar tenaga medis mendapatkan jasa pelayanan dari BPJS yang layak, serta disiapkan sepeda motor dinas untuk dokter di wilayah pedalaman.

Selain itu, kami juga sedang menyiapkan mekanisme absensi baru yang fleksibel untuk tenaga medis yang bekerja dalam sistem shift, baik pagi maupun malam,” pungkas Bupati Teddy.

audiensi bersama idi,  bupati teddy tampung keluhan dokter di seluma                            seluma, koranrb.id – untuk pertama kalinya, jajaran pengurus ikatan dokter indonesia (idi) cabang kabupaten seluma pada jumat siang, 11 april 2025 melakukan audiensi langsung dengan bupati seluma, yang saat ini dijabat teddy rahman, se, mm. 
pertemuan yang berlangsung di ruang rapat kantor bupati seluma itu, menjadi ajang curhat terbuka para dokter, khususnya mereka yang bertugas di wilayah pedalaman dan terpencil.
dalam audiensi tersebut, para dokter menyampaikan berbagai keluhan yang selama ini menghambat pelayanan kesehatan di lapangan. 
salah satunya disampaikan oleh dokter yang bertugas di puskesmas dusun tengah, kecamatan lubuk sandi, dr. reni. 
baca juga:sertijab kabag sdm dan kapolsek semidang alas, ini pesan kapolres seluma
ia mengungkapkan betapa vitalnya sistem rujukan terintegrasi (sisrute) dalam proses merujuk pasien ke rumah sakit, namun sering kali justru menjadi penghambat.
“nyawa pasien bisa saja melayang hanya karena proses rujukan yang terlalu lama menunggu respon dari rumah sakit tujuan.
ini menjadi persoalan serius,” ungkap dr. reni penuh keprihatinan.
tak hanya soal sistem rujukan, dr. reni juga mengeluhkan minimnya pasokan obat-obatan dan keterbatasan sarana prasarana kesehatan di puskesmas.
baca juga:musrenbang kabupaten, bupati seluma serukan pembangunan inklusif dan partisipatif
bahkan, banyak dokter spesialis terpaksa membawa sendiri peralatan medis dari rumah karena fasilitas yang disediakan belum memadai.
senada, sekretaris idi seluma, dr. wardoyo berharap besar kepada pemkab seluma dibawah naungan bupati teddy, agar segera mengambil langkah konkret demi menunjang kinerja para tenaga medis.
“alhamdulillah, keluhan kami telah tersampaikan langsung kepada pak bupati.
kami berharap audiensi ini menjadi titik awal perubahan positif dalam pelayanan kesehatan di seluma,” ujar dr. wardoyo.
baca juga:polres mukomuko laksanakan mutasi, 4 pejabat berganti
sementara itu, bupati seluma, teddy rahman memberikan perhatian penuh atas apa yang disampaikan oleh para dokter.
ia menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para dokter, terutama yang bertugas di daerah sulit jangkauan.
bupati teddy juga menanggapi soal ketersediaan obat-obatan, yang menurutnya akan segera ditangani dengan mengoptimalkan alokasi dana dari apbd 2025.
pertemuan ini dinilai menjadi momen penting yang membuka ruang dialog langsung antara pemerintah dan tenaga medis.
baca juga:blok hunian rutan bengkulu dirazia, warga binaan dites urine, ini hasilnya
diharapkan, pelayanan kesehatan bisa semakin membaik, dan masyarakat di seluruh pelosok daerah bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak tanpa hambatan.
“kami akan upayakan agar tenaga medis mendapatkan jasa pelayanan dari bpjs yang layak, serta disiapkan sepeda motor dinas untuk dokter di wilayah pedalaman.
selain itu, kami juga sedang menyiapkan mekanisme absensi baru yang fleksibel untuk tenaga medis yang bekerja dalam sistem shift, baik pagi maupun malam,” pungkas bupati teddy.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 12 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan